Nakita.id - Berikut adalah tips merawat tali pusar bayi baru lahir.
Merawat tali pusar bayi baru lahir tidak boleh sembarangan, apalagi memaksanya untuk lepas.
Pasalnya tali pusar adalah bagian terpenting bayi yang harus dibiarkan lepas secara alami. Jika belum lepas, Moms hanya bisa mengupayakan agar cepat kering. Begini cara yang benar.
Sebenarnya waktu tali pusar lepas bervariasi, Moms. Tali pusar bisa saja lepas di hari keempat setelah dilahirkan, hari ketujuh, atau bahkan ke-13.
Mengutip Mayo Clinic, ketika sang bayi sudah lahir, maka tali pusar tak lagi memiliki fungsi.
Jika hal ini terjadi, maka tali pusar akan mengering dan juga terlepas dengan sendirinya.
Hal yang paling penting dalam merawat tali pusar yang belum lepas adalah dengan menjaga kebersihan di daerah pusar bayi.
Jangan lupa untuk mengeringkan pusar usai dibilas atau mandi, Moms.
Dianjurkan kepada para Moms agar belajar dan membiasaan diri melakukan perawatan tali pusar pada bayi yang baru lahir.
Jangan memberikan memberikan bedak ataupun minyak pada pusar Si Kecil. Biarkan pusar terbuka tanpa tertutup kain kasa.
Lalu, ketika memakai popok, Moms perlu memastikan agar pusarnya tidak lembap.
Baca Juga: Perawatan Tali Pusar Bayi Setelah Lepas, Lakukan Ini Supaya Tidak Infeksi
Saat lahir tali pusar akan dipotong oleh tenaga kesehatan. Ini pun biasanya dibersihkan menggunakan alkohol swab dengan kadar alkohol 70%.
Melansir Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), upayakan untuk selalu menjaga kebersihkan tali pusar agar tidak basah.
Tali pusar tidak perlu dibersihkan oleh sabun ataupun cairan lainnya.
Moms bisa membiarkannya terbuka tanpa ditutup dengan kasa kering.
Ketika Moms ingin mengeringkan tali pusar, sebaiknya menggunakan waslap yang lembut.
Hindarilah penggunaan tisu karena dikhawatirkan bisa meninggalkan sisa-sisa tisu pada tali pusar.
Jika ada sisa tisu yang tertinggal di tali pusar, maka hal itu bisa memicu infeksi.
Tentu saja hal ini bisa membahayakan Si Kecil, Moms.
Merawat tali pusar bayi dengan memperhatikan cara menggunakan popok.
Nah, jangan lupa untuk sesering mungkin mengganti popok kain Si Kecil, ya. Ini demi mencegah air pipis dan kotoran Si Kecil terkena tali pusar.
Cara merawat tali pusar bayi yang belum lepas adalah jangan memandikan Si Kecil di bak mandi.
Baca Juga: Waspada Jika Tali Pusar Bayi Bau, Berikut Langkah Tepat Mengatasinya
Ketika tali pusar bayi belum puput, sebaiknya membersihkan badan Si Kecil dengan mengusapkan waslap ke kepala dan badannya dengan lembut.
Hal ini bertujuan agar tali pusar terhindar dari terkena air terlalu lama.
Jika hal itu terjadi, maka dikhawatirkan Si Kecil bisa terkena infeksi.
Kulit bayi baru lahir sangat sensitif dan rentan. Jadi, pastikan untuk membersihkan area tersebut dengan menggunakan waslap yang sudah dibasahi air.
Air hangat sangat baik digunakan untuk membersihkan dan merawat tali pusar bayi yang sudah puput.
Untuk mencegah terjadinya infeksi di area pusar, bersihkanlah area tersebut seluas 2,5 cm dengan menggunakan air hangat dan juga sabun.
Setelah tali pusar dibersihkan, sebaiknya Moms tak menutupnya dengan perban.
Untuk infeksi ringan, dokter anak mungkin menyarankan untuk mengoleskan salep antibiotik beberapa kali sehari pada kulit.
Infeksi ringan di sini bisa ketika adanya infeksi nanah atau ruam di sekitar tali pusar.
Meski demikian, tak semua perawatan tali pusar ini dilakukan.
Ini diperuntukkan untuk kasus tertentu-tertentu saja, Moms.
Baca Juga: Cara Mengubur Tali Pusar Bayi Baru Lahir, Ini Letak yang Benar
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR