Nakita.id - Mesin cuci adalah alat elektronik yang sangat berguna dalam membantu mencuci pakaian dan linen secara efisien.
Namun, seringkali mesin cuci menjadi tempat tumbuhnya jamur dan jamur dapat menyebabkan bau yang tidak sedap, menurunkan efisiensi mesin, dan bahkan merusak pakaian.
Jika Anda menghadapi masalah jamur di mesin cuci, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkannya dan mencegahnya kembali muncul.
Berikut adalah cara-cara efektif untuk menghilangkan jamur di mesin cuci.
Langkah pertama untuk menghilangkan jamur dari mesin cuci adalah membersihkan bagian luarnya.
Gunakan campuran air hangat dan sabun cuci piring untuk membersihkan permukaan mesin cuci, termasuk pegangan pintu, tombol kontrol, dan area lainnya yang sering disentuh.
Lap permukaan dengan kain bersih dan keringkan dengan handuk bersih.
Gasket pintu (seal pintu) dan karet di sekitar pintu mesin cuci adalah area yang rentan terhadap pertumbuhan jamur karena sering kali tetap lembab setelah digunakan.
Periksa gasket pintu dan karet secara teratur dan bersihkan secara menyeluruh menggunakan campuran air hangat dan cuka putih.
Pastikan untuk mengeringkannya setelah membersihkan.
Jalankan siklus pencucian kosong dengan air panas untuk membantu membunuh jamur dan menghilangkan kotoran yang menyebabkan pertumbuhannya.
Baca Juga: Mesin Cuci 9 Kilogram Butuh Berapa Liter Air? Ini Penjelasan Berdasarkan Modelnya
Air panas dapat membantu membersihkan mesin cuci secara mendalam dan menghilangkan jamur yang mungkin ada di dalamnya.
Jika mesin cuci Anda memiliki opsi tambahan untuk pemanasan air, gunakan opsi tersebut untuk hasil yang lebih efektif.
Anda juga dapat menggunakan pembersih khusus yang dirancang untuk menghilangkan jamur dan kotoran lainnya di dalam mesin cuci.
Pilih pembersih mesin cuci yang efektif dan aman untuk digunakan dengan mesin cuci Anda.
Ikuti petunjuk pada kemasan untuk penggunaan yang benar.
Filter dan saluran pembuangan pada mesin cuci adalah tempat penumpukan kotoran dan residu yang menyebabkan jamur berkembang biak.
Periksa dan bersihkan filter serta saluran pembuangan secara teratur.
Pastikan untuk menghapus semua kotoran yang mungkin ada di dalamnya dan bilas dengan air untuk memastikan saluran pembuangan tidak tersumbat.
Cuka putih adalah bahan alami yang dapat membantu membersihkan dan menghilangkan jamur dari mesin cuci.
Campurkan cuka putih dengan air dalam rasio 1:1, lalu gunakan solusi ini untuk membersihkan bagian dalam mesin cuci, termasuk drum dan permukaan lainnya.
Jalankan siklus pencucian kosong dengan campuran cuka putih untuk membersihkan mesin secara menyeluruh.
Baca Juga: Mesin Cuci 8 Kg Muat Berapa Baju? Jangan Sampai Kelebihan Kapasitas, Bisa Rusak!
Setelah selesai menggunakan mesin cuci, pastikan untuk meninggalkan pintu dan drum terbuka agar udara bisa masuk dan membantu mengeringkan bagian dalam mesin cuci.
Jamur cenderung berkembang biak di lingkungan lembap, jadi menjemur mesin cuci adalah langkah penting untuk mencegah pertumbuhannya.
Pilih deterjen yang sesuai dengan mesin cuci Anda dan ikuti petunjuk dosis yang dianjurkan.
Menggunakan terlalu banyak deterjen dapat menyebabkan residu yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur.
Bersihkan sisa deterjen di laci mesin cuci secara teratur untuk menghindari penumpukan residu.
Sebisa mungkin, hindari meninggalkan pakaian basah dalam mesin cuci untuk jangka waktu yang lama setelah selesai mencuci.
Ini dapat menciptakan lingkungan lembap yang ideal bagi pertumbuhan jamur. Segera pindahkan pakaian ke pengering atau segera jemur pakaian setelah selesai mencuci.
Terakhir, lakukan pemeriksaan dan pembersihan rutin pada mesin cuci Anda.
Pembersihan secara teratur akan membantu mencegah pertumbuhan jamur dan memastikan mesin cuci berfungsi dengan baik.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menghilangkan jamur dari mesin cuci dan mencegahnya muncul kembali.
Membersihkan mesin cuci secara teratur dan menjaga kebersihannya akan membantu memastikan mesin cuci tetap berfungsi dengan baik dan memberikan hasil pencucian yang optimal.
Baca Juga: Ketahui Peran ASI untuk Mencegah Stunting, Penting untuk Bayi Usia 0-6 Bulan
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR