Nakita.id - Berikut ini adalah sejumlah berita terpopuler yang dirangkum oleh Nakita pada hari Kamis (27/7/2023).
1. Malam Ini Rasakan Khasiat Daun Jarak yang Bisa Digunakan Sebagai Obat Kuat OIes Alami
Ada berbagai jenis obat kuat, mulai dari yang dikonsumsi maupun yang dioleskan. Setiap Dads pasti memiliki pilihan masing-masing.
Akan tetapi bila Dads ingin mencoba obat kuat oles, Dads bisa mencoba obat kuat oles dari daun jarak.
Mengutip dari berbagai sumber, daun jarak memang memiliki khasiat untuk berbagai masalah kesehatan.
Tak hanya itu, daun jarak ternyata juga dapat mengatasi disfungsi ereksi pada organ intim laki=laki. Cara penggunaannya sangatlah mudah.
Pertama, siapkan dulu beberapa lembar daun jarak. Kemudian cuci sampai bersih menggunakan air.
Setelah bersih, haluskan daun jarak dengan cara ditumbuk atau diblender.
Setelah halus, campur dengan beberapa tetes minyak zaitun.
Kemudian oleskan ke organ intim atau penis.
Baca selengkapnya di sini
2. Cara Membuat Kamar Mandi Tetap Harum, Rahasia yang Jarang Orang Tahu
Mempertahankan kamar mandi tetap harum adalah hal penting dalam menjaga kenyamanan dan kebersihan ruangan. Sebuah kamar mandi yang wangi akan menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siapa pun yang menggunakannya.
Berikut ini adalah beberapa cara efektif untuk membuat kamar mandi tetap harum:
1. Membersihkan kamar mandi secara teratur
Kebersihan adalah kunci utama dalam menjaga kamar mandi tetap harum. Bersihkan kamar mandi secara teratur, termasuk lantai, dinding, dan semua permukaan yang rentan menjadi sarang kuman dan bakteri.
Pastikan juga untuk mengganti handuk dan kain mandi secara berkala agar tetap bersih dan tidak menimbulkan bau tak sedap.
2. Gunakan pembersih dengan aroma segar
Pilihlah pembersih dengan aroma segar dan bersih untuk membersihkan kamar mandi. Ada banyak pilihan pembersih dengan berbagai wangi seperti jeruk, lavender, atau mint yang akan meninggalkan aroma menyenangkan setelah selesai membersihkan.
3. Gunakan tabir toilet
Tabir toilet atau pembersih toilet otomatis dapat membantu menjaga keharuman di kamar mandi dengan melepaskan aroma segar setiap kali toilet digunakan. Pastikan untuk menggantinya secara teratur agar tetap efektif.
Baca selengkapnya di sini
3. Penyebab Akun Shopee Dibatasi, Bisa Saja karena Melanggar Hal Ini
Akun Shopee dibatasi menjadi salah satu masalah yang kerap dialami oleh sebagian pengguna. Dalam dunia e-commerce, Shopee telah menjadi platform populer bagi jutaan pengguna untuk berbelanja online dengan mudah.
Namun, terkadang pengalaman belanja dapat terganggu ketika akun Shopee mengalami pembatasan.
Pembatasan akun adalah situasi yang membatasi pengguna untuk melakukan transaksi atau mengakses beberapa fitur tertentu dalam akun mereka.
Masalah ini bisa timbul karena beberapa alasan, termasuk aktivitas yang mencurigakan, pelanggaran kebijakan Shopee, atau masalah keamanan lainnya.
Pada intinya, pembatasan akun Shopee adalah hal yang perlu diwaspadai dan dipahami pengguna agar dapat menghindari situasi yang tidak menyenangkan.
Melansir dari laman Shopee Help Center, berikut ini adalah penjelasan mengenai penyebab akun Shopee dibatasi.
1. Memiliki lebih dari 5 toko dengan data pribadi yang sama
2. Terdapat percobaan peretasan akun, sehingga akun dibatasi untuk alasan keamanan
3. Penyalahgunaan promosi, voucher, maupun Gratis Ongkir
Baca selengkapnya di sini
Baca Juga: BERITA POPULER: Tips Memakai Baju Agar Terlihat Kurus hingga Warna Seprai yang Tidak Disukai Nyamuk
4. Jangan Sampai Terlambat Mengenali Tanda-tanda Fatherless pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
Tak hanya ibu, pengasuhan anak juga menjadi tanggung jawab seorang ayah. Sayangnya, sampai saat ini, masih banyak yang beranggapan bahwa ayah hanya bertugas mencari nafkah, sedangkan ibu harus mengurus anak dan rumah tangga.
Karena hal itu, tak heran bila Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang mengalami fatherless. Bukan tanpa alasan Indonesia disebut sebagai negara fatherless ketiga di dunia, Moms.
Pasalnya, di Indonesia masih banyak orang yang memandang pengasuhan anak disesuaikan dengan gendernya.
“Indonesia masih perlu meningkatkan peran ayah dalam tumbuh kembang anaknya. Fenomena ini dapat dijelaskan karena pemahaman yang kurang tepat terhadap peran pengasuhan yang disesuaikan dengan gender saja,” jelas Psikolog Anak Fabiola Priscilla S.Psi, M.Psi, Psikolog saat dihubungi Nakita.id, Selasa (18/7/2023).
“Misalnya, ayah hanya berperan mencari nafkah, sedangkan ibu perannya mengurus anak dan rumah tangga. Hal in membuat ayah menjadi kurang terlibat pada anak-anak ketika mereka membutuhkan ayah dalam proses tumbuh kembangnya,” sambungnya.
Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan terus-menerus.
Pasalnya, menurut Fabiola Priscilla, anak yang mengalami fatherless akan mengalami banyak permasalahan, baik dari sisi psikologis hingga perilaku.
“Ketika anak dewasa nanti dan terjun di masyarakat luas, ia akan kurang percaya diri, kebingungan akan perannya, dan kemampuan mengambil risiko yang rendah,” ungkap Fabiola.
“Anak-anak yang mengalami fatherless akan menjadi pribadi yang sulit mengambil keputusan, selalu mencari perhatian, dan mudah terpengaruh pada lingkungan sekitar.
Baca selengkapnya di sini
5. Waspada! Ibu Hamil yang Saat Remaja Mengalami Anemia Bisa Memicu Terjadinya Bayi Lahir Stunting
Penyebab terjadinya stunting pada dasarnya karena kurangnya gizi yang diperoleh dalam jangka panjang.
Mengutip dari laman Sehatnegeriku.kemkes, faktor yang menyebabkan stunting pada dasarnya adalah kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Sehingga, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.
Kekurangan gizi dalam waktu lama itu terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 Hari Pertama Kelahiran).
Penyebabnya karena rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani. Akan tetapi, ada faktor lain juga yang memicu terjadinya stunting. Salah satunya adalah anemia yang diderita ibu hamil, baik saat hamil maupun ketika masih remaja.
Hal ini disampaikan oleh Plt Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat drg. Kartini Rustandi, M. Kes dalam temu media virtual Hari Gizi Nasional ke-61 bertajuk “Remaja Sehat Bebas Anemia,” mengutip dari laman resmi Sehatnegeriku.kemkes.
Menurutnya, remaja yang mengalami anemia akan mempengaruhi masalah kesehatan selanjutnya.
“3 dari 10 remaja mengalami anemia, tentu ini akan berpengaruh kepada masalah kesehatan yang selanjutnya,” kata drg. Kartini.
Ia menyebutkan anemia pada remaja akan menyebabkan timbulnya masalah kesehatan seperti penyakit tidak menular, produktivitas dan prestasi menurun, termasuk masalah kesuburan.
Baca selengkapnya di sini
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR