Hal ini tentu sejalan dengan keterlibatan aktif berbagai pihak seperti organisasi non profit dalam penyelenggaraan acara.
Seperti Indika Foundation, salah satu dari 23 organisasi pendiri Semua Murid Semua Guru yang bergerak dalam hal pendidikan perdamaian dan toleransi.
"Di Indika Foundation, kami mendorong masyarakat untuk menjadi agen perubahan menuju Indonesia yang inklusif di dalam komunitas mereka sendiri," kata Ayu Kartika Dewi, Managing Director Indika Foundation.
Mewakili organisasi ini, Ayu percaya bahwa sebuah aktivitas akan berdampak lebih besar jika masyarakat di dalamnya bergerak menciptakan perubahan.
"Karena itu, kami berpartisipasi dalam Belajaraya 2023, tempat bagi banyak pihak bahu-membahu berkontribusi mewujudkan pendidikan yang inklusif," kata Ayu menyampaikan.
Di sisi lain, Co-Founder dan Pembina Indorelawan, Widharmika Agung, juga menyebut bahwa Belajaraya menyuarakan semangat #KerjaBarengan, bergotong-royong untuk pembangunan pendidikan di Indonesia.
"Indorelawan senang sekali bisa terlibat dalam Belajaraya, sebuah kesempatan untuk membuka pintu bagi lebih banyak lagi relawan dan komunitas untuk #KerjaBarengan," ungkap Widharmika.
Tak hanya itu, terdapat pula musisi-musisi papan atas yang ikut berpartisipasi dalam festival musik Belajaraya 2023.
Seperti Endah N Rhesa, Tompi, Tulus, Vidi Aldiano, Andien, RAN, Kunto Aji, Dere, dan Idgitaf.
Ini menyusul kesuksesan Pesta Pendidikan 2017 di mana sejumlah musisi berpartisipasi dalam perilisan lagu "Semua Murid, Semua Guru" dan inisiasi gerakan #KirimBudi.
Praktik baik inilah yang Belajaraya coba replikasi tahun ini.
Baca Juga: Berperan Sama dalam Mengawasi Anak Belajar Ternyata Buat Nilai Anak di Sekolah Dijamin Meningkat
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR