Nakita.ID – Batik merupakan salah satu pakaian tradisional Indonesia. Uniknya, masing-masing daerah memiliki motif batik yang khas dan mengandung makna tersendiri.
Tahukah Moms? Penelitian Bandung Fe Institute dan Sobat Budaya pada 2015 menunjukan ada 5.849 motif batik di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Keragaman batik pun mendapatkan penghargaan sebagai warisan budaya lisan dan nonbendawi pada 2 Oktober 2009.
Dulu, batik umumnya digunakan saat kegiatan formal, seperti acara pernikahan, rapat kantor, atau kegiatan di institusi pendidikan.
Namun, seiring perkembangan zaman, batik kini berevolusi menjadi pakaian dengan tampilan yang lebih modern, sehingga cocok digunakan untuk pakaian sehari-hari.
Koleksi batik Indonesia dengan motif yang unik dan kekinian dapat dilihat di Bazaar Batik. Kehadiran bazaar online ini dilakukan untuk mempertahankan tradisi Nusantara yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Nah, agar tidak bingung memilih batik favorit Moms di Bazaar Batik Blibli, yuk kenali dahulu macam-macam motif batik di Indonesia.
1. Batik Parang Kusumo
Batik Parang Kusumo merupakan jenis batik populer yang berasal dari Solo. Kepopulerannya sudah terkenal di Indonesia maupun ranah internasional.
Batik jenis ini memiliki motif ombak di lautan yang menghantam terumbu karang. Filosofi motif ini adalah setiap manusia harus berjuang untuk mencapai tujuan hidup yang diinginkan.
2. Batik Mega Mendung
Mega Mendung merupakan motif yang berasal dari Cirebon. Ciri khas batik ini adalah motifnya yang digambarkan menyerupai kumpulan awan.
Biasanya, Mega Mendung memiliki warna yang beragam, mulai dari yang lembut hingga cerah. Makna yang tersimpan di balik motif awan adalah setiap manusia pasti memiliki emosi. Namun, manusia harus mampu mengontrol emosinya agar tidak menyesal di kemudian hari.
3. Batik Sidomukti
Batik Sidomukti merupakan batik khas Kerajaan Solo. Pembuatannya pun menggunakan bahan alami, yaitu soga alam atau pewarna cokelat alami yang kerap digunakan dalam pembuatan batik tulis tradisional.
Batik Sidomukti pun memiliki motif yang cukup kompleks. Motif ini menggambarkan kemuliaan yang sejalan dengan kehidupan keraton pada masa lalu.
4. Batik Tujuh Rupa
Batik Tujuh Rupa berasal dari Kota Pekalongan. Kota ini merupakan salah satu pusat industri batik di Indonesia.
Batik Tujuh Rupa memiliki ciri khas, yaitu motifnya seringkali menampilkan nuansa alam, seperti hewan dan tumbuhan.
Sebagai informasi, Kota Pekalongan dulunya pernah menjadi titik “transit” para pedagang dari berbagai wilayah, termasuk luar negeri. Berkat interaksi antar pedagang itu, batik pun menjadi salah satu produk yang terkenal di kalangan pendatang.
5. Batik Lasem
Batik Lasem merupakan batik yang menggabungkan budaya Jawa dengan Tionghoa. Hal ini karena batik tersebut berasal dari daerah di Jawa Tengah yang banyak didatangi masyarakat Tionghoa, yaitu Rembang.
Oleh sebab itu, Batik Lasem mengusung warna merah terang khas Tionghoa. Sementara itu, motifnya didominasi oleh gambar hewan, seperti naga, ayam, dan burung hong.
6. Batik Singa Barong
Batik Singa Barong merupakan bagian dari sejarah kesultanan Cirebon. Batik ini diambil dari nama kereta kerajaan bernama Singa Barong.
Kereta ini dibuat oleh Panembahan Losan pada 1549. Kereta ini hanya digunakan pada tanggal 1 Syawal saja dan diabadikan menjadi motif batik tulis. Lalu, pada 1996, masyarakat Cirebon pertama kalinya membuat duplikat kereta Singa Barong untuk keperluan acara festival.
7. Batik Sekar Jagad
Motif Sekar Jagad sering ditemukan hingga saat ini. Secara harfiah, sekar jagad berarti bunga dunia. Meski begitu, motifnya justru tidak bergambar bunga, melainkan sekumpulan pulau-pulau dengan detail berbeda.
Batik Sekar Jagad banyak dijumpai pada kemeja lengan pendek, lengan panjang, blus, dan bahkan rok.
8. Batik Pring Sedapur
Batik Pring Sedapur mengusung motif serumpun pohon bambu yang tumbuh tinggi menjadi satu kesatuan.
Ketika disatukan, bambu menjadi lebih kuat. Namun, bambu juga dapat memberi banyak manfaat ketika diuraikan menjadi tali yang kokoh dan erat.
Selain motif bambu, Batik Spring Sedapur juga biasanya dihiasi corak burung dan bunga. Cora kalam tersebut melambangkan ketentraman hidup.
9. Batik Sidoluhur
Batik Sidoluhur kental dengan budaya Jawa. Batik ini memiliki makna bahwa tujuan hidup manusia adalah mencari keluhuran secara materi maupun non materi.
Keluhuran materi dapat berupa jabatan, harta, maupun status sosial. Sementara kelahiran non materi adalah bagaimana menjalin hubungan dengan Tuhan yang Maha Kuasa.
10. Batik Tambal
Batik Tambal adalah batik yang memiliki motif berbeda-beda yang dikumpulkan menjadi satu, seolah-olah seperti ditambal.
Dahulu, batik dengan motif tambal sering digunakan oleh orang sakit. Ada kepercayaan jika kain yang ditambal mampu menyembuhkan orang lebih cepat dan memberi sensasi hangat.
Tambalan kain dipercaya sebagai simbol memperbaiki sesuatu yang rusak. Warna Batik Tambal pun umumnya didominasi warna coklat.
Itulah 10 macam-macam motif batik di Indonesia. Yuk, temukan berbagai motif batik favorit Moms hanya di Bazaar Batik di Blibli!
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR