Biasanya, Mega Mendung memiliki warna yang beragam, mulai dari yang lembut hingga cerah. Makna yang tersimpan di balik motif awan adalah setiap manusia pasti memiliki emosi. Namun, manusia harus mampu mengontrol emosinya agar tidak menyesal di kemudian hari.
3. Batik Sidomukti
Batik Sidomukti merupakan batik khas Kerajaan Solo. Pembuatannya pun menggunakan bahan alami, yaitu soga alam atau pewarna cokelat alami yang kerap digunakan dalam pembuatan batik tulis tradisional.
Batik Sidomukti pun memiliki motif yang cukup kompleks. Motif ini menggambarkan kemuliaan yang sejalan dengan kehidupan keraton pada masa lalu.
4. Batik Tujuh Rupa
Batik Tujuh Rupa berasal dari Kota Pekalongan. Kota ini merupakan salah satu pusat industri batik di Indonesia.
Batik Tujuh Rupa memiliki ciri khas, yaitu motifnya seringkali menampilkan nuansa alam, seperti hewan dan tumbuhan.
Sebagai informasi, Kota Pekalongan dulunya pernah menjadi titik “transit” para pedagang dari berbagai wilayah, termasuk luar negeri. Berkat interaksi antar pedagang itu, batik pun menjadi salah satu produk yang terkenal di kalangan pendatang.
5. Batik Lasem
Batik Lasem merupakan batik yang menggabungkan budaya Jawa dengan Tionghoa. Hal ini karena batik tersebut berasal dari daerah di Jawa Tengah yang banyak didatangi masyarakat Tionghoa, yaitu Rembang.
Oleh sebab itu, Batik Lasem mengusung warna merah terang khas Tionghoa. Sementara itu, motifnya didominasi oleh gambar hewan, seperti naga, ayam, dan burung hong.
6. Batik Singa Barong
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR