Ajarkan mereka untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Jika ada barang atau kegiatan yang tidak masuk anggaran uang jajan mereka, ajarkan untuk menabung dan menunggu hingga dana mencukupi.
Sediakan sarana untuk melacak dan mengawasi penggunaan uang jajan anak.
Misalnya, minta anak untuk mencatat pengeluaran mereka setiap hari atau minggu.
Ini akan membantu mereka memahami bagaimana uang dihabiskan dan di mana sebaiknya mereka menghemat.
Kondisi keuangan keluarga bisa berubah dari waktu ke waktu.
Selalu tinjau kembali jumlah uang jajan yang Anda berikan dan sesuaikan dengan kondisi terkini.
Jika perlu, bicarakan juga dengan anak Anda mengenai perubahan ini.
Selain uang jajan reguler, berikan kesempatan kepada anak untuk mencari uang tambahan dengan cara yang positif.
Seperti membantu tugas rumah tangga ekstra atau menjalankan bisnis kecil di lingkungan sekitar.
Menentukan uang jajan untuk anak SD-SMA merupakan kesempatan baik untuk mengajarkan nilai-nilai keuangan yang penting sejak usia dini.
Baca Juga: Saatnya Jauh Buang Rasa Khawatir, Ini Tips bagi Moms Menyiasati Anak yang Mulai Minta Uang Jajan
Dengan memberikan panduan yang tepat dan melibatkan anak dalam proses pengambilan keputusan, Anda membantu mereka menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan bijaksana dalam mengelola keuangan di masa depan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR