Nakita.id - Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi yang penting untuk bayi karena mengandung zat gizi, antioksidan, dan antibodi yang membantu menjaga kesehatan dan pertumbuhan mereka.
Dalam beberapa situasi, ibu mungkin perlu menyimpan ASI dan memanaskannya sebelum memberikannya kepada bayi.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah berapa lama ASI bisa bertahan setelah dipanaskan.
Artikel ini akan menjelaskan panduan untuk menyimpan dan menghangatkan ASI dengan aman sehingga bayi tetap mendapatkan manfaatnya.
Sebelum membahas berapa lama ASI bertahan setelah dipanaskan, penting untuk memahami cara menyimpan ASI dengan benar.
Berikut adalah panduan menyimpan ASI yang benar:
- Gunakan Wadah yang Aman
Simpan ASI dalam wadah khusus penyimpanan ASI yang terbuat dari plastik atau kaca yang bebas dari BPA (Bisphenol A).
Pastikan juga untuk menutup rapat wadah penyimpanan dan jangan melewati batas kapasitas wadah.
- Beri Tanggal Penyimpanan
Beri tanggal pada wadah penyimpanan ASI untuk memastikan Anda menggunakan ASI dalam urutan yang benar dan tidak melewati batas waktu penyimpanan.
- Simpan dalam Jumlah Kecil
Simpan ASI dalam jumlah kecil, misalnya 60-120 ml, agar tidak ada pemborosan ASI jika bayi hanya membutuhkan sedikit ASI setiap kali.
- Gunakan Lemari Es atau Freezer
Segera setelah memerah ASI, segera tempatkan dalam lemari es atau freezer.
Jika Anda ingin menyimpan ASI untuk waktu yang lama, gunakan freezer untuk memastikan keamanan dan kebersihan ASI.
Suhu dan Durasi Penyimpanan: Berikut adalah panduan untuk suhu dan durasi penyimpanan ASI:
- Suhu Lemari Es (4°C): ASI segar bisa bertahan hingga 3-5 hari.
- Freezer Kompartemen Lemari Es (-18°C): ASI bisa bertahan hingga 6 bulan.
- Freezer Tungku (-20°C): ASI bisa bertahan hingga 12 bulan.
Setelah ASI disimpan di lemari es atau freezer, mungkin Anda perlu memanaskannya sebelum memberikannya kepada bayi.
Penting untuk tahu bahwa ASI yang telah dipanaskan tidak dapat disimpan kembali di lemari es atau freezer.
Baca Juga: Ketahui Peran ASI untuk Mencegah Stunting, Penting untuk Bayi Usia 0-6 Bulan
Setelah ASI dipanaskan, segera berikan kepada bayi dan buang sisa yang tidak digunakan.
Berikut adalah panduan berapa lama ASI bertahan setelah dipanaskan:
ASI Dipanaskan dalam Air Panas
Jika ASI dipanaskan dalam air panas, misalnya dengan merendam wadah penyimpanan ASI di dalam air panas, ASI harus diberikan kepada bayi dalam waktu 1-2 jam setelah dipanaskan.
ASI Dipanaskan dengan Pembangkit Panas (Warmer):
Jika ASI dipanaskan dengan pembangkit panas (warmer), ASI harus diberikan kepada bayi dalam waktu 1-2 jam setelah dipanaskan.
ASI Dipanaskan dalam Microwave
Tidak disarankan untuk memanaskan ASI dalam microwave karena dapat menyebabkan pemanasan yang tidak merata dan merusak nutrisi di dalam ASI.
Jika Anda tetap ingin memanaskan ASI dengan microwave, segera berikan kepada bayi dan pastikan tidak ada sisa yang tidak digunakan.
Penting untuk diingat bahwa ASI yang telah dipanaskan lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri.
Jadi, pastikan untuk selalu memeriksa suhu ASI dengan meneteskan beberapa tetes di pergelangan tangan Anda sebelum memberikannya kepada bayi.
ASI harus terasa hangat, bukan panas, untuk menghindari luka bakar pada bayi.
Baca Juga: Penyebab Nafas Bayi Berbunyi Seperti Ngorok, Berbahayakah Bagi Si Kecil?
Berikut adalah panduan cara menghangatkan ASI dengan aman:
- Jangan Gunakan Microwave
Seperti yang disebutkan sebelumnya, hindari memanaskan ASI dengan microwave karena dapat merusak nutrisi di dalam ASI dan menyebabkan pemanasan yang tidak merata.
- Gunakan Air Panas
Cara termudah dan aman untuk memanaskan ASI adalah dengan menggunakan air panas.
Caranya, isi mangkuk atau wadah dengan air panas, kemudian letakkan wadah penyimpanan ASI di dalam air panas tersebut selama beberapa menit hingga ASI terasa hangat.
- Gunakan Warmer ASI
Jika Anda memiliki pembangkit panas (warmer) khusus untuk ASI, Anda dapat menggunakan alat ini untuk memanaskan ASI dengan lebih cepat dan lebih mudah.
- Jangan Gunakan Air Mendidih
Hindari menggunakan air mendidih untuk memanaskan ASI karena dapat menyebabkan ASI terlalu panas dan merusak nutrisi di dalamnya.
ASI yang terlalu panas juga dapat menyebabkan luka bakar pada bayi.
- Jangan Panaskan Berulang Kali
Setelah ASI dipanaskan, berikanlah kepada bayi segera dan jangan panaskan kembali sisa ASI yang tidak digunakan.
Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR