Nakita.id - Biaya hidup di Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, dapat bervariasi tergantung pada gaya hidup, kebiasaan belanja, dan prioritas individu.
Jakarta adalah kota metropolitan dengan infrastruktur yang berkembang pesat dan berbagai fasilitas modern.
Namun, sebagai kota besar, biaya hidup di Jakarta juga bisa cukup tinggi.
Berikut ini adalah kisaran perkiraan biaya kos dan hidup merantau di Jakarta:
Sewa rumah atau apartemen adalah salah satu biaya terbesar saat merantau di Jakarta.
Biaya sewa dapat sangat bervariasi tergantung pada lokasi, tipe hunian, dan fasilitas yang disediakan.
Untuk apartemen dengan fasilitas lengkap di daerah strategis, biaya sewa bisa mencapai beberapa juta hingga puluhan juta rupiah per bulan.
Sedangkan untuk kost atau rumah kontrakan, biayanya bisa lebih rendah, antara satu hingga beberapa juta rupiah per bulan tergantung pada fasilitas dan lokasi.
Biaya transportasi di Jakarta juga bisa cukup signifikan, terutama jika Anda mengandalkan taksi atau layanan transportasi online seperti Gojek atau Grab.
Biaya untuk perjalanan sehari-hari, baik menggunakan angkutan umum, ojek online, atau mobil pribadi, akan tergantung pada jarak tempuh dan lama perjalanan.
Pilihan transportasi umum seperti bus, kereta api, dan MRT dapat lebih ekonomis dibandingkan dengan menggunakan taksi atau mobil pribadi.
Baca Juga: Indra Bekti Bakal Vakum dari Dunia Hiburan, Aldila Jelita Jadi Lebih Giat Jualan Online
Biaya untuk makanan dan minuman juga dapat bervariasi tergantung pada pilihan restoran, kafe, atau warung makan yang Anda kunjungi.
Jika Anda makan di restoran eksklusif, biaya makan bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Namun, jika Anda memilih untuk makan di warung makan atau warung kaki lima, biaya makanan bisa lebih terjangkau, antara Rp20.000 hingga Rp50.000 per porsi.
Selain itu, biaya untuk membeli bahan makanan dan memasak sendiri di rumah juga dapat menghemat anggaran makanan.
Biaya utilitas seperti listrik dan air dapat bervariasi tergantung pada konsumsi dan tipe hunian.
Biaya untuk internet juga bisa menjadi salah satu biaya tambahan yang perlu dipertimbangkan jika Anda membutuhkan akses internet di rumah.
Biaya kesehatan, termasuk kunjungan dokter atau pembelian obat-obatan, juga perlu dipertimbangkan.
Jika Anda ingin memiliki perlindungan kesehatan yang lebih baik, Anda dapat memilih untuk memiliki asuransi kesehatan pribadi, yang juga akan menambah biaya hidup bulanan Anda.
Biaya untuk rekreasi dan hiburan seperti pergi ke bioskop, taman hiburan, atau tempat wisata lainnya juga perlu dipertimbangkan dalam anggaran bulanan.
Selain itu, jika Anda memiliki hobi atau kegiatan ekstrakurikuler, biaya untuk itu juga harus dipertimbangkan.
Jika Anda merantau untuk belajar atau bekerja, biaya untuk pendidikan dan pelatihan juga harus dipertimbangkan.
Baca Juga: Rumah Tiko Anak Bu Eny Didatangi Mobil Plat W, Berikan Uang Tunai untuk Biaya Hidup, Siapa Dia?
Biaya kuliah, kursus, atau pelatihan profesional dapat menjadi bagian penting dalam anggaran bulanan.
Biaya untuk pakaian, sepatu, dan kebutuhan pribadi lainnya juga harus dipertimbangkan.
Pastikan Anda memiliki anggaran untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk kebersihan diri dan perawatan kesehatan, seperti sabun, sampo, pasta gigi, dan lainnya.
Selain biaya hidup sehari-hari, Anda juga perlu mengalokasikan dana untuk tabungan dan dana darurat.
Ini penting untuk menghadapi keadaan darurat atau untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Sebagai referensi, berikut adalah kisaran perkiraan biaya hidup merantau di Jakarta:
- Sewa hunian (kost atau apartemen): mulai dari 1 juta hingga 10 juta rupiah per bulan.
- Transportasi: sekitar 300.000 hingga 1 juta rupiah per bulan, tergantung pada jarak dan frekuensi perjalanan.
- Makanan dan minuman: sekitar 1 juta hingga 3 juta rupiah per bulan, tergantung pada pilihan makanan.
- Biaya listrik, air, dan internet: sekitar 500.000 hingga 1 juta rupiah per bulan.
- Kesehatan dan asuransi: sekitar 500.000 hingga 1 juta rupiah per bulan, tergantung pada kebutuhan.
- Rekreasi dan hiburan: sekitar 500.000 hingga 1 juta rupiah per bulan.
- Pendidikan dan pelatihan: bervariasi tergantung pada program dan kebutuhan.
Biasanya mulai dari 1 juta hingga 5 juta rupiah per bulan.
- Pakaian dan kebutuhan pribadi: sekitar 500.000 hingga 1 juta rupiah per bulan.
- Tabungan dan dana darurat: sekitar 500.000 hingga 1 juta rupiah per bulan.
Hal ini tergantung pada tujuan dan target tabungan.
Namun, perlu diingat bahwa angka di atas hanya perkiraan dan bisa sangat bervariasi tergantung pada kebiasaan dan gaya hidup pribadi.
Penting untuk membuat anggaran bulanan dan mencatat semua pengeluaran untuk mengelola keuangan dengan bijaksana dan menghindari utang.
Selain itu, selalu pertimbangkan kemungkinan perubahan situasi atau keadaan yang dapat mempengaruhi biaya hidup Anda di Jakarta.
Nah, itu dia kisaran biaya kos dan hidup merantau di Jakarta.
Semoga bermanfaat!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR