Selain itu, buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan mangga mengandung vitamin C yang membantu penyerapan zat besi dari makanan.
Kombinasi sayuran hijau dan buah-buahan membantu meningkatkan daya serap nutrisi dalam tubuh anak.
Produk susu seperti susu sapi, yogurt, dan keju mengandung kalsium dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi anak-anak.
Pilihlah produk susu rendah lemak atau bebas lemak untuk mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol.
Lemak sehat seperti minyak zaitun, minyak biji rami, atau minyak kelapa dapat memberikan kalori dan asam lemak esensial yang penting untuk perkembangan otak anak.
Meskipun lemak adalah sumber energi yang tinggi, tetapi penting untuk memilih lemak sehat dan menghindari lemak jenuh dan trans.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sumber zat besi yang baik termasuk daging merah tanpa lemak, ikan, telur, dan produk biji-bijian yang diperkaya dengan zat besi.
Selain makanan alami, ada juga makanan yang diperkaya atau di fortifikasi dengan vitamin dan mineral tambahan.
Contohnya, sereal sarapan yang diperkaya dengan zat besi dan vitamin B kompleks dapat menjadi pilihan yang baik untuk memberikan nutrisi tambahan bagi anak-anak.
Selain makanan, pastikan anak-anak minum air putih yang cukup.
Baca Juga: Pola Asuh Penyebab Stunting, Jangan Sampai Orangtua Lakukan Hal Ini
Air adalah sumber hidrasi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan, mengatur suhu tubuh, dan menjaga kesehatan pencernaan.
Penting untuk diingat bahwa pemberian makanan bergizi harus disertai dengan pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.
Selain itu, setiap anak memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-beda, jadi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pertumbuhan dan kesehatan anak Anda.
Dengan memberikan makanan yang bergizi dan mencukupi, serta memastikan kebersihan dan sanitasi makanan yang baik, kita dapat membantu mengatasi stunting pada anak dan memberikan pondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR