Nakita.id - Masalah gizi stunting pada anak menjadi salah satu pekerjaan rumah paling besar.
Pasalnya salah satu hal yang membuat anak menjadi stunting adalah kurangnya gizi, atau gizi tidak seimbang.
Kalau sudah didiagnosa stunting, bagaimana cara mengatasinya?
Salah satu caranya tentu mengembalikan tumbuh kembang Si Kecil dengan memperbaiki gizinya.
Apalagi stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat dan tidak sesuai dengan tinggi badan yang diharapkan sesuai usianya.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kekurangan gizi, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu mulai dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun.
Gizi yang buruk pada periode krusial ini dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada pertumbuhan fisik dan kognitif anak.
Oleh karena itu, penting untuk memberikan makanan bergizi yang tepat untuk mengatasi stunting pada anak.
Berikut adalah beberapa makanan bergizi yang dapat membantu mengatasi stunting pada anak:
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi karena mengandung nutrisi yang lengkap dan mudah dicerna.
ASI mengandung zat-zat penting seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi.
Baca Juga: Pentingnya Rencanakan Kehamilan, Ini Risiko Jarak Kelahiran Dekat yang Jadi Pemicu Stunting
WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, dan setelahnya, ASI dapat diberikan bersamaan dengan makanan pendamping ASI hingga usia 2 tahun atau lebih.
Makanan pokok yang sehat dan bergizi penting dalam pemberian nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan anak.
Pilihlah sumber karbohidrat yang baik, seperti nasi merah, roti gandum, jagung, atau kentang, yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral.
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi anak-anak yang aktif dan tumbuh pesat.
Protein adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otot dan jaringan tubuh.
Sumber protein hewani yang baik termasuk daging tanpa lemak seperti daging ayam, ikan, daging sapi rendah lemak, dan telur.
Protein hewani mengandung asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan otak dan tubuh.
Selain protein hewani, protein nabati juga penting untuk keseimbangan nutrisi dalam diet anak-anak.
Sumber protein nabati termasuk kacang-kacangan (kedelai, kacang merah, kacang hijau), biji-bijian (kacang almond, biji bunga matahari), dan produk berbahan dasar tumbuhan seperti tempe dan tahu.
Protein nabati mengandung serat yang baik untuk pencernaan dan nutrisi penting lainnya seperti zat besi dan kalsium.
Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli mengandung zat besi dan kalsium yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan darah.
Baca Juga: Wajib Tahu Apa Saja Bahaya Stunting Jangka Pendek, Jangan Disepelekan!
Selain itu, buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan mangga mengandung vitamin C yang membantu penyerapan zat besi dari makanan.
Kombinasi sayuran hijau dan buah-buahan membantu meningkatkan daya serap nutrisi dalam tubuh anak.
Produk susu seperti susu sapi, yogurt, dan keju mengandung kalsium dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi anak-anak.
Pilihlah produk susu rendah lemak atau bebas lemak untuk mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol.
Lemak sehat seperti minyak zaitun, minyak biji rami, atau minyak kelapa dapat memberikan kalori dan asam lemak esensial yang penting untuk perkembangan otak anak.
Meskipun lemak adalah sumber energi yang tinggi, tetapi penting untuk memilih lemak sehat dan menghindari lemak jenuh dan trans.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sumber zat besi yang baik termasuk daging merah tanpa lemak, ikan, telur, dan produk biji-bijian yang diperkaya dengan zat besi.
Selain makanan alami, ada juga makanan yang diperkaya atau di fortifikasi dengan vitamin dan mineral tambahan.
Contohnya, sereal sarapan yang diperkaya dengan zat besi dan vitamin B kompleks dapat menjadi pilihan yang baik untuk memberikan nutrisi tambahan bagi anak-anak.
Selain makanan, pastikan anak-anak minum air putih yang cukup.
Baca Juga: Pola Asuh Penyebab Stunting, Jangan Sampai Orangtua Lakukan Hal Ini
Air adalah sumber hidrasi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan, mengatur suhu tubuh, dan menjaga kesehatan pencernaan.
Penting untuk diingat bahwa pemberian makanan bergizi harus disertai dengan pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.
Selain itu, setiap anak memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-beda, jadi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pertumbuhan dan kesehatan anak Anda.
Dengan memberikan makanan yang bergizi dan mencukupi, serta memastikan kebersihan dan sanitasi makanan yang baik, kita dapat membantu mengatasi stunting pada anak dan memberikan pondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR