Nakita.id – Pada artikel Kurikulum Merdeka IPA kelas X SMA sebelumnya, kita telah membahas salah satu subbab, yaitu mengenai nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang.
Seperti yang telah dijelaskan, pada setiap aktivitas pengukuran, kesalahan pengukuran tidak dapat dihindarkan.
Apalagi, jika pengukuran hanya dilakukan sekali, peluang ketidaksesuaian antara hasil pengukuran dengan kondisi sebenarnya semakin besar.
Banyak faktor kesalahan yang dapat menyebabkan hasil pengukuran tidak sesuai dengan kondisi aslinya.
Untuk mengurangi faktor kesalahan pengukuran tersebut, siswa dapat mengatasinya dengan cara melakukan pengukuran secara berulang.
Pengambilan data untuk pengukuran berulang minimal dilakukan sebanyak lima kali.
Adapun cara untuk mendapatkan nilai ketidakpastian pengukuran berulang adalah sebagai berikut:
Nah, setelah kita mengulas kembali tentang nilai ketidakpastian pengukuran berulang, kini yuk kita coba kerjakan soal latihannya.
Aktivitas 1.6
Baca Juga: Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang, Bab 1 IPA Kelas X SMA Kurikulum Merdeka
Kalian telah mengetahui bahwa pada setiap pengukuran tentu ada faktor kesalahan.
Mari bersama-sama mencari apa saja faktor kesalahan tersebut?
Carilah informasi mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kesalahan pengukuran.
Jawaban:
Faktor-faktor kesalahan pengukuran:
1. Ketidakpastian random/acak.
Ketidakpastian random/acak disebabkan oleh tidak–stabilnya kondisi pengukuran.
Kondisi tersebut adalah sebagai berikut.
- Tegangan listrik yang fluktuatif
- Gangguan kebisingan atau noise dari lingkungan sekitar atau alat
- Gangguan jarum alat ukur oleh Gerak Brown.
2. Keterbatasan pengamat
Ketidakpastian pengukuran dapat terjadi akibat keterbatasan pengamatnya.
Perkembangan teknologi berpengaruh pula pada kecanggihan alat ukur, dampaknya pengguna memerlukan keterampilan lebih untuk menggunakan alat ukur tersebut.
3. Kesalahan sistematis
Kesalahan sistematis merupakan kesalahan yang berkaitan dengan alat ukurnya, misalnya seperti berikut ini.
- Kesalahan titik nol merupakan kesalahan akibat jarum penunjuk alat ukur tidak tepat di titik nol saat pengukuran.
- Kesalahan kalibrasi merupakan kesalahan saat pembuatan alat ukur dengan kondisi kurang tepatnya penulisan skala pada alat ukur.
- Kesalahan pengukuran karena pelemahan komponen alat.
Misalnya pegas yang melar akibat jangka waktu pemakaian yang lama, komponen alat yang berkarat, dan lain-lain.
Nah, itu dia jawaban soal nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang Aktivitas 1.6 halaman 15 IPA kelas X SMA Kurikulum Merdeka.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah, Materi Bab 1 IPA Kelas X SMA Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR