2. Keterbatasan pengamat
Ketidakpastian pengukuran dapat terjadi akibat keterbatasan pengamatnya.
Perkembangan teknologi berpengaruh pula pada kecanggihan alat ukur, dampaknya pengguna memerlukan keterampilan lebih untuk menggunakan alat ukur tersebut.
3. Kesalahan sistematis
Kesalahan sistematis merupakan kesalahan yang berkaitan dengan alat ukurnya, misalnya seperti berikut ini.
- Kesalahan titik nol merupakan kesalahan akibat jarum penunjuk alat ukur tidak tepat di titik nol saat pengukuran.
- Kesalahan kalibrasi merupakan kesalahan saat pembuatan alat ukur dengan kondisi kurang tepatnya penulisan skala pada alat ukur.
- Kesalahan pengukuran karena pelemahan komponen alat.
Misalnya pegas yang melar akibat jangka waktu pemakaian yang lama, komponen alat yang berkarat, dan lain-lain.
Nah, itu dia jawaban soal nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang Aktivitas 1.6 halaman 15 IPA kelas X SMA Kurikulum Merdeka.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah, Materi Bab 1 IPA Kelas X SMA Kurikulum Merdeka
BERITA POPULER: Pekerjaan Suami Arie Rieyanthie yang Selingkuh hingga Manfaat Cuci Wajah Pakai Air Tajin
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR