Infeksi jamur di bawah payudara dapat menyebabkan rasa gatal, kemerahan, dan iritasi kulit. Oleh karena itu, penting untuk menjaga area di bawah payudara tetap kering dan bersih.
Bra kawat yang terlalu ketat atau menghalangi aliran limfe dapat mempengaruhi fungsi kelenjar getah bening.
Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh, dan gangguan pada aliran limfe dapat menyebabkan pembengkakan atau bahkan infeksi.
Beberapa penelitian telah mengaitkan penggunaan bra kawat yang terlalu ketat dengan gangguan fungsi hormon pada wanita.
Fungsi hormon yang terganggu dapat berkontribusi pada masalah reproduksi dan keseimbangan hormonal.
Meskipun banyak wanita merasa nyaman dan terbiasa menggunakan bra kawat, penting untuk memahami potensi bahaya yang terkait dengannya.
Jika Anda ingin menggunakan bra kawat, pastikan bra yang Anda pilih sesuai dengan ukuran dan bentuk tubuh Anda.
Pilihlah bra yang nyaman dan memberikan dukungan yang baik tanpa mengorbankan kesehatan payudara dan kulit.
Selain itu, luangkan waktu untuk tidak menggunakan bra kawat sesekali agar payudara dan kulit Anda mendapatkan istirahat dari tekanan dan gesekan.
Jika Anda mengalami iritasi, rasa sakit, atau benjolan di payudara, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan saran medis yang tepat.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Seberapa Sering Harus Mencuci Bra? Panduan Perawatan yang Tepat untuk Kesehatan dan Kenyamanan
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR