Nakita.id - Begini cara membersihkan selokarang bayi.
Buat Moms yang tidak tahu, selokarang adalah kotoran kepala bayi yang berbentuk kerak.
Kerak pada kulit kepala bayi adalah hal yang umum terjadi pada beberapa minggu pertama setelah lahir.
Istilah medis untuk kondisi ini adalah "koriosis" atau "kerak susu." Namun untuk orang Jawa sendiri sering menyebutnya selokarang.
Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya, namun tetap perlu diatasi dengan benar agar kulit kepala bayi tetap sehat dan nyaman.
Berikut adalah cara membersihkan selokarang bayi dengan aman dan efektif.
Sebelum membersihkan kerak pada kulit kepala bayi, periksa kondisinya terlebih dahulu.
Pastikan tidak ada tanda-tanda infeksi, seperti merah, bengkak, atau bernanah.
Jika kulit kepala bayi terlihat merah atau bernanah, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Salah satu kunci untuk membersihkan kerak pada kulit kepala bayi adalah menjaga kelembaban.
Setelah mandi, gunakan handuk lembut untuk menepuk-nepuk kulit kepala bayi agar tetap kering, namun tetap lembab.
Baca Juga: Bahaya Benjolan di Kepala Bayi, Jangan Sampai Disepelekan Moms!
Jangan menggosok kulit kepala dengan kasar, karena ini bisa membuat kondisi menjadi lebih buruk.
Sebelum membersihkan kerak, Moms bisa menggunakan minyak bayi atau minyak almond untuk melunakkan kerak tersebut.
Oleskan beberapa tetes minyak pada area yang terdapat kerak dan pijat perlahan menggunakan ujung jari.
Biarkan minyak meresap selama beberapa menit sebelum membersihkan kerak.
Setelah minyak meresap, gunakan sikat bayi yang lembut atau sisir dengan gigi lembut untuk mengangkat kerak dari kulit kepala bayi.
Lakukan sikat atau sisir dengan gerakan lembut dan perlahan.
Jangan menarik atau menggaruk kulit kepala bayi dengan kasar, karena bisa menyebabkan iritasi.
Setelah mengangkat kerak dengan sikat atau sisir, mandikan bayi dengan menggunakan sampo bayi yang lembut dan khusus untuk kulit kepala yang sensitif.
Hindari penggunaan sampo dewasa yang mengandung bahan kimia keras, karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit kepala bayi.
Setelah kerak telah terangkat dan kulit kepala bayi dibersihkan dengan sampo, bilas dengan air hangat untuk menghilangkan sisa-sisa sampo dan minyak.
Pastikan air yang digunakan dalam keadaan hangat, bukan terlalu panas atau dingin, agar bayi merasa nyaman selama proses pembilasan.
Setelah mandi, keringkan kulit kepala bayi dengan lembut menggunakan handuk yang bersih dan lembut.
Jangan menggosok kulit kepala dengan kasar, karena kulit bayi masih sangat sensitif dan mudah iritasi.
Moms bisa menepuk-nepuk kulit kepala dengan lembut untuk mengeringkan.
Hindari penggunaan produk beraroma atau pewangi pada kulit kepala bayi yang masih rentan terhadap iritasi.
Produk-produk ini bisa menyebabkan kulit kepala bayi menjadi lebih sensitif dan mengganggu keseimbangan pH alami kulit.
Untuk mencegah kerak susu kembali muncul, lakukan perawatan rutin pada kulit kepala bayi.
Rajinlah mencuci rambut bayi dengan sampo bayi yang lembut dan berkualitas. Jaga agar kulit kepala tetap bersih dan kering setelah mandi.
Jika kerak pada kulit kepala bayi tidak kunjung hilang atau terlihat semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi.
Mereka dapat memberikan evaluasi lebih lanjut dan memberikan saran atau perawatan yang sesuai untuk kondisi kulit kepala bayi.
Ingat, perawatan kulit kepala bayi yang tepat dan cermat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah masalah yang lebih serius.
Jika Moms memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang perawatan kulit kepala bayi, selalu jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan anak untuk saran lebih lanjut.
Baca Juga: Ini Dia Deretan Rekomendasi Bantal yang Aman untuk Kepala Bayi
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR