Berhubungan intim yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi saluran kemih, terutama pada wanita.
Bakteri dapat masuk ke saluran kemih saat berhubungan intim, dan jika tidak diobati, infeksi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Pria yang berhubungan intim terlalu sering mungkin mengalami masalah ereksi karena tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk pulih di antara sesi.
Terlalu sering berhubungan intim tanpa kualitas yang baik dapat menyebabkan ketidakpuasan seksual pada salah satu atau kedua pasangan.
Jika aktivitas seksual yang berlebihan mengabaikan aspek emosional dan koneksi yang mendalam dalam hubungan, dapat menyebabkan kegagalan hubungan jangka panjang.
Terlalu sering berhubungan intim bisa menjadi tanda kecanduan seks atau hiperseksualitas.
Kecanduan seks dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan emosional, serta masalah dalam kehidupan sosial dan pekerjaan.
Wanita yang berhubungan intim terlalu sering dapat mengalami gangguan pada siklus menstruasi mereka, termasuk haid yang tidak teratur.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berhubungan intim terlalu sering dapat mempengaruhi kesuburan pada pria dengan menurunkan jumlah sperma dan kualitasnya.
Berhubungan intim yang sering dengan pasangan yang tidak stabil atau tidak menggunakan pengaman bisa meningkatkan risiko penularan penyakit seksual.
Terkait dengan kekhawatiran mengenai dampak terlalu sering berhubungan intim, penting untuk mengetahui bahwa tidak ada jumlah "normal" atau "ideal" dalam frekuensi berhubungan intim.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR