Ketika tubuh tidak dibersihkan secara teratur, keringat, minyak, dan sel-sel kulit mati menumpuk di permukaan kulit, menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.
Bakteri ini memecah keringat menjadi senyawa yang menyebabkan bau yang tidak sedap.
Selain itu, kurangnya mandi juga dapat menyebabkan pertumbuhan jamur pada kulit yang menyebabkan aroma tidak sedap.
Kebiasaan malas mandi dapat menyebabkan infeksi kulit karena kotoran, minyak, dan bakteri menumpuk di permukaan kulit.
Kulit yang tidak dibersihkan secara teratur menjadi sarang bagi bakteri dan jamur yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Kondisi ini dapat mengakibatkan infeksi kulit, seperti folikulitis, selulitis, atau dermatitis.
Bakteri dan jamur ini dapat meresap ke dalam pori-pori atau luka kecil pada kulit, menyebabkan peradangan dan iritasi yang menyakitkan.
Selain itu, kulit yang tidak bersih juga dapat menghambat proses penyembuhan luka dan memperburuk kondisi kulit yang sudah ada.
3. Hiperpigmentasi
Ketika kotoran, minyak, dan sel-sel kulit mati menumpuk di permukaan kulit, ini dapat menyebabkan peradangan dan iritasi.
Baca Juga: Cara Membuat Kamar Mandi Tetap Harum, Rahasia yang Jarang Orang Tahu
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR