Nakita.id - Tahukah Moms kalau ada bahaya di balik kebiasaan malas mandi? Ini penjelasannya!
Ya, di balik kenyamanan dan keteraturan rutinitas sehari-hari, ada bahaya yang mengintai di balik kebiasaan malas mandi.
Tanpa menyadari dampaknya, perilaku ini dapat menyebabkan serangkaian masalah kesehatan dan sosial.
Ketidakbersihan yang berlebihan akibat malas mandi dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur pada kulit, menyebabkan infeksi dan iritasi.
Selain itu, bau tubuh yang tidak sedap dapat menyebabkan isolasi sosial dan kerugian kesempatan di berbagai bidang.
Kurangnya perawatan pribadi juga dapat menurunkan harga diri dan menghambat pertumbuhan pribadi.
Karena itu, penting bagi kita untuk menyadari risiko ini dan mengatasi kebiasaan malas mandi untuk hidup yang sehat dan bermartabat.
Melansir dari video Tiktok @clahayes, dr. Clarin Hayes memberikan penjelasan.
Ada 5 akibat fatal yang bisa dirasakan apabila malas mandi, seperti:
1. Bau badan
Kebiasaan malas mandi dapat menyebabkan bau badan karena ketidakbersihan yang berlebihan.
Baca Juga: Benarkah Mandi Bisa Menurunkan Demam Bayi? Ini Mitos dan Faktanya yang Harus Moms Tahu
Ketika tubuh tidak dibersihkan secara teratur, keringat, minyak, dan sel-sel kulit mati menumpuk di permukaan kulit, menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.
Bakteri ini memecah keringat menjadi senyawa yang menyebabkan bau yang tidak sedap.
Selain itu, kurangnya mandi juga dapat menyebabkan pertumbuhan jamur pada kulit yang menyebabkan aroma tidak sedap.
2. Infeksi kulit
Kebiasaan malas mandi dapat menyebabkan infeksi kulit karena kotoran, minyak, dan bakteri menumpuk di permukaan kulit.
Kulit yang tidak dibersihkan secara teratur menjadi sarang bagi bakteri dan jamur yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Kondisi ini dapat mengakibatkan infeksi kulit, seperti folikulitis, selulitis, atau dermatitis.
Bakteri dan jamur ini dapat meresap ke dalam pori-pori atau luka kecil pada kulit, menyebabkan peradangan dan iritasi yang menyakitkan.
Selain itu, kulit yang tidak bersih juga dapat menghambat proses penyembuhan luka dan memperburuk kondisi kulit yang sudah ada.
3. Hiperpigmentasi
Ketika kotoran, minyak, dan sel-sel kulit mati menumpuk di permukaan kulit, ini dapat menyebabkan peradangan dan iritasi.
Baca Juga: Cara Membuat Kamar Mandi Tetap Harum, Rahasia yang Jarang Orang Tahu
Peradangan yang berulang pada kulit dapat merangsang produksi melanin, pigmen alami yang memberikan warna pada kulit.
Akumulasi melanin ini dapat menyebabkan hiperpigmentasi, yaitu peningkatan warna kulit pada beberapa area, seperti bintik-bintik gelap atau noda hitam.
4. Rambut kusut
Ketika rambut tidak dibersihkan secara teratur, minyak dan kotoran menumpuk di kulit kepala dan batang rambut.
Akumulasi ini menyebabkan rambut menjadi lepek dan sulit diatur, yang pada gilirannya menyebabkan kusut.
Selain itu, kurangnya perawatan rambut dapat menyebabkan akumulasi produk styling, debu, dan polusi yang membuat rambut semakin kusut.
Rambut yang kusut sulit disisir, dapat menyebabkan kerontokan, dan mengurangi penampilan rambut yang sehat.
5. Masalah organ intim
Ketidakbersihan yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan bakteri dan kotoran di sekitar organ intim, menyebabkan infeksi dan iritasi.
Infeksi seperti vaginitis atau balanitis dapat terjadi karena kondisi lembap dan hangat di area tersebut, yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur.
Selain itu, bau tidak sedap juga dapat muncul akibat ketidakbersihan yang berlebihan.
Baca Juga: Aturan Mandi untuk Ibu Hamil, Ada Larangan Mandi di Jam Tertentu?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR