Hal ini tidak hanya menyebabkan penggunaan energi yang lebih tinggi, tetapi juga bisa merusak komponen AC.
Ketika freon dalam AC habis, udara yang ditiupkan keluar oleh AC mungkin menjadi lebih lemah.
Ini bisa membuat ruangan terasa kurang nyaman dan membuat proses pendinginan lebih lambat.
Freon yang rendah atau habis bisa menyebabkan kompresor AC bekerja dengan keras atau bahkan bergetar, menghasilkan bunyi yang tidak biasa.
Anda mungkin mendengar suara gemuruh, berderak, atau berdesak-desakan yang tidak normal.
Freon yang rendah dapat menyebabkan evaporator (penukar panas dalam AC) menjadi terlalu dingin, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pengembunan berlebihan pada unit AC atau saluran udara.
Saat freon habis, AC perlu bekerja lebih keras dan lebih lama untuk mencapai suhu yang diinginkan.
Akibatnya, penggunaan listrik AC mungkin meningkat secara signifikan, yang dapat terlihat dari tagihan listrik yang lebih tinggi.
Freon yang habis atau bocor dapat menghasilkan bau yang tidak biasa atau bau kimia yang tercium di sekitar unit AC atau di udara yang ditiupkan olehnya.
Freon yang rendah atau habis dapat menyebabkan suhu evaporator menjadi terlalu rendah, yang pada gilirannya bisa menyebabkan embun atau kondensasi di udara yang mengalir melalui unit AC.
Ini bisa berubah menjadi lapisan es pada unit AC atau jalur udara.
Baca Juga: Cari Tahu Penyebab Kulkas Tidak Dingin, Bikin Sayur dan Buah Cepat Busuk
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR