Nakita.id - Apa saja peran ASI untuk mencegah stunting?
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi, khususnya secara eksklusif selama enam bulan, tentu memilifi efek yang sangat signifikan.
Terutama, pemberian ASI eksklusif dapat mencegah stunting pada bayi.
Hal ini juga disampaikan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K).
"Ini menunjukan bahwa upaya enam bulan pertama itu serius sekali untuk betul-betul ASI eksklusif menjadi suatu jawaban mengkoreksi kekurangan-kekurangan bayi baru lahir, salah satunya enam bulan pertama adalah harus dengan ASI eksklusif," ungkap Dr. Hasto, seperti dikutip dari laman resmi BKKBN.
Dr. Hasto juga menyampaikan, berdasarkan data yang ada, rata-rata seorang ibu sukses melakukan ASI eksklusif masih sekitar 65%.
Bahkan menurut data UNICEF dan WHO, hanya 41% yang mendapatkan ASI eksklusif di bawah enam bulan.
Sementara itu, bayi lahir prematur dan panjang kurang dari 48 sentimeter berdasarkan data riset kesehatan dasar 2018 masih tinggi jumlahnya yakni 29%.
"Kemudian yang berat badannya yang kurang dari 2,5 kg masih 11 persen lebih," ujar Dr. Hasto.
Untuk itulah, sebagai seorang ibu, Moms harus sering-sering menyusui kepada bayi untuk mendukung tumbuh kembangnya dan mencegah stunting.
Terutama, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sejak bayi lahir.
Baca Juga: Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas yang Benar, Hindari Kesalahan Berikut ya, Moms!
Agar pemberian ASI bisa berjalan lancar, Moms bisa lakukan tips-tips berikut sesaat setelah bayi lahir.
Tips yang pertama adalah melakukan proses IMD setelah melahirkan.
Caranya adalah dengan meletakkan bayi di atas perut atau dada Moms segera setelah Si Kecil lahir dan dibersihkan.
Saat proses IMD, bayi akan dibiarkan untuk mencari puting payudara ibu dan mendapatkan ASI pertamanya.
Saat bayi sudah mencapai puting, secara alami bayi akan mulai menyusu selama 27-71 menit.
Di masa itulah Si Kecil akan mendapatkan kolostrum (ASI pertama bertekstur kental) yang memiliki manfaat untuk kekebalan tubuhnya.
Sebagai seorang ibu menyusui, Moms juga harus belajar bagaimana posisi menyusui dan pelekatan yang benar.
Tujuannya agar produksi ASI bisa keluar secara maksimal, dan mencegah puting payudara terluka.
Untuk posisi menyusui yang tepat adalah sebagai berikut:
- Pastikan posisi muka bayi menghadap ke ibu dan posisi mulut bayi di depan puting ibu
- Perut atau dada bayi menempel pada perut atau dada ibu
Baca Juga: 3 Cara Menyimpan ASI Tanpa Kulkas, Ampuh dan Mudah Dilakukan Moms!
- Seluruh badan bayi menghadap ke badan ibu hingga telinga bayi membentuk garis lurus dengan lengan dan leher bayi
- Seluruh punggung bayi tersanggah dengan baik, dan bukan bagian kepalanya yang tersanggah
Kemudian untuk posisi pelakatan yang tepat saat menyusui dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Pastikan dagu menempel ke payudara ibu
- Mulut terbuka lebar
- Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi
- Bibir bayi terlipat keluar
- Pipi bayi tidak boleh kempot (karena tidak mengisap, tetapi memerah ASI)
- Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunyi menelan
- Ibu tidak kesakitan dan bayi tampak tenang
Selanjutnya, Moms juga perlu mengetahui beberapa hal lainnya agar dapat menyusui bayi untuk mencegah stunting.
Baca Juga: Dampak Pemberian ASI yang Diselingi Susu Formula, Ini Perubahan yang Bisa Terjadi
Diantaranya adalah rooming in, yang adalah cara perawatan bersama ibu dan bayi di rumah sakit setelah melahirkan, sehingga bayi dan ibu berpisah sejarang mungkin.
Cara ini diharapkan mampu membuat Moms lebih mudah untuk mengenal bayi dan kebutuhannya, termasuk kebutuhan minum ASI.
Kemudian, Moms juga perlu memastikan asupan yang dikonsumsi bernutrisi dan tetap seimbang.
Perhatikan juga pola makannya dan pastikan kalori tidak melebihi yang sebenarnya dibutuhkan ibu menyusui.
Selain itu, Moms juga bisa meminta bantuan suami untuk terus mendukung secara emosional, fisik, dan finansial.
Terlebih, ketika Moms sedang stres ketika mengalami masalah saat menyusui.
Luka atau lecet pada puting seringkali dialami Moms dalam proses menyusui.
Hal ini terjadi, salah satunya karena posisi pelekatan yang tidak tepat.
Oleh karena itu, penting untuk mempelajari teknik pelekatan yang tepat saat menyusui ya, Moms.
Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms.
Yuk, tetap berikan ASI kepada bayi untuk mencegah stunting pada Si Kecil sejak bayi!
Baca Juga: Rekomendasi Pompa ASI untuk Ibu Menyusui yang Harus Bekerja, Berkualitas dan Murah Meriah
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR