Sebaiknya, pakaian berbahan kulit dicuci tangan dengan lembut.
Meskipun ada mesin cuci khusus untuk sepatu, dalam banyak kasus, sepatu sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam mesin cuci biasa karena bisa merusak struktur dan bahan sepatu.
Pakaian dengan warna cerah atau gelap mungkin melepaskan warnanya selama mencuci di mesin cuci, menyebabkan pakaian lain menjadi kotor atau terwarnai.
Pakaian olahraga atau baju renang yang terbuat dari bahan khusus seperti spandex atau elastane bisa kehilangan elastisitas dan bentuknya jika dicuci dengan mesin cuci.
Ritsleting atau kancing bisa merusak pakaian lain atau mesin cuci saat digosok selama siklus mencuci.
Pakaian yang memiliki bordiran atau sulaman dapat terjebak pada bagian mesin cuci yang kasar, menyebabkan kerusakan pada pakaian dan mesin.
Bantal atau selimut yang berisi bahan-bahan seperti bulu atau kapuk cenderung menggumpal atau kehilangan kelembutan alaminya jika dicuci dengan mesin cuci.
Kostum dengan bahan seperti vinil, lateks, atau bahan licin lainnya mungkin lebih baik dicuci tangan untuk menjaga kilau dan elastisitasnya.
Sepatu atau alas kaki yang memiliki teknologi atau komponen elektronik, seperti sepatu olahraga pintar, sebaiknya tidak dicuci dengan mesin cuci.
Pakaian yang memiliki nilai sentimental atau finansial yang tinggi mungkin lebih aman jika dicuci tangan atau dibawa ke tempat dry cleaning profesional.
Bahan-bahan khusus seperti kanvas yang dapat merapat atau kusut, atau bahan yang rentan menyusut, bisa mengalami perubahan yang tidak diinginkan jika dicuci dalam mesin cuci.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Mencuci dengan Air Panas dan Dingin
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR