11. Menghindari Paparan Bahan Kimia
Hindari penggunaan produk kimia yang kuat atau parfum pada area sunat, karena dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.
12. Menggunakan Celana Dalam yang Pas
Pilih celana dalam yang lembut dan nyaman, yang tidak akan menggesek atau merusak luka sunat.
Hindari celana dalam yang terlalu ketat.
13. Memonitor Tanda-tanda Infeksi
Penting untuk mengamati tanda-tanda infeksi seperti pembengkakan, kemerahan yang meningkat, nanah, atau bau yang tidak sedap.
Jika Anda mencurigai adanya infeksi, segera konsultasikan dengan dokter.
14. Menghindari Air yang Kotor
Selama masa penyembuhan, hindari merendam area sunat dalam air yang kotor, seperti kolam renang umum atau bak mandi yang belum pasti kebersihannya.
15. Konsultasi dengan Dokter
Baca Juga: Cara Mengobati Luka Sunat pada Anak dari Bahan Tradisional
Jika ada kekhawatiran atau tanda-tanda tidak normal pada proses penyembuhan, segera konsultasikan dengan dokter. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Rayakan International Women's Day, Ini Cara yang Bisa Perempuan Lakukan untuk Berkreativitas dan Mengekspresikan Diri
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR