4. Ibu Menyusui Bisa Beristirahat
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, ibu menyusui yang memerah ASI juga dapat memungkinkan dirinya untuk lebih banyak beristirahat.
Terutama di malam hari, dimana ibu menyusui memerlukan tenaganya untuk menyusui kembali di keesokkan harinya.
Sehingga, Moms bisa meminta tolong pasangan, orangtua/mertua, atau pengasuh untuk membantu menyusui bayi agar asupan nutrisinya tetap terpenuhi.
5. Sebagai Donor ASI
Hasil pompa ASI juga bisa Moms jadikan sebagai donor untuk bayi yang diadopsi, juga ibu menyusui yang tidak dapat menghasilkan cukup susu untuk bayinya.
Hal ini bahkan ditekankan oleh American Academy of Pediatrics bahwa semua bayi harus mendapatkan ASI dan merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.
Sehingga, cara ini justru merupakan cara yang terbaik ketimbang memberikan susu formula untuk bayi.
1. Kurang Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Moms harus tahu, memerah ASI secara eksklusif atau menggunakan ASI donor mungkin tidak disesuaikan dengan kebutuhan bayi pada satu waktu.
Sehingga, berpotensi memberikan lebih sedikit manfaat bagi sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Ibu Menyusui Jarang Tahu, Inilah Beragam Warna ASI dan Artinya
2. Memerlukan Biaya Tambahan
Ibu menyusui yang memerah ASI tentu memerlukan peralatan tambahan yang membutuhkan biaya tambahan.
Mulai dari pompa ASI dan selang, botol atau kantong khusus ASIP, wadah khusus penyimpanan ASI, hingga bra khusus memompa ASI.
Bahkan, tak sedikit pula yang menginvestasikan lemari es dan freezer tambahan untuk menyimpan ASIP tersebut.
3. Kurangnya Privasi dan Kenyamanan
Memompa ASI saat bekerja, berlibur, atau bahkan bepergian ke luar juga tentu bisa merepotkan.
Hal ini dikarenakan pompa ASI mengeluarkan suara yang berisik, sehingga mengganggu kenyamanan dengan orang lain.
Selain itu, ada beberapa ibu menyusui yang lebih menginginkan privasi saat memerah ASI.
4. Ada Masalah Penyimpanan
Ada beberapa kasus dimana ibu menyusui memompa ASI dalam jumlah besar dan membekukannya di lemari es atau bahkan freezer, sehingga lebih rentan sulit membedakan mana yang kedaluwarsa dan mana yang tidak.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah menulis tanggal kapan ASI diperah dan kapan masa kedaluwarsanya.
Baca Juga: Benarkah Ibu Menyusui Tidak Boleh Makan Pedas? Ini Faktanya
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR