Nakita.id - Hingga saat ini, pemerintah masih terus menekan angka stunting di Indonesia.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mencegah stunting yang sebenarnya dari tahun ke tahun mulai menurun.
Akan tetapi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan seluruh negara dunia hanya memiliki tingkat stunting di bawah 20 persen sementara pemerintah Indonesia memiliki target prevalensi stunting pada 2024 sebesar 14 persen.
Meski angka stunting di Indonesia masih tinggi, banyak warga yang belum memahami ciri-ciri anak stunting dan cara mengukurnya.
Padahal, jika dibiarkan, stunting dapat menyebabkan anak rentan terkena penyakit dan menganggu aktivitasnya sehari-hari.
Sebelumnya, Moms juga harus memahami dan waspada beberapa ciri stunting seperti di bawah ini:
- Anak berbadan pendek tidak sesuai usianya.
- Proporsi tubuh anak cenderung normal tapi anak terlihat lebih muda
- Berat badan rendah
- Pertumbuhan tulang dan gigi terganggu
- Anak jadi pendiam
Baca Juga: Penyebab Stunting di Indonesia karena Pernikahan Dini, Ini Bahayanya
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR