Nakita.id - Berikut sejumlah berita terpopuler yang dirangkum oleh Nakita pada hari Jumat (18/8/2023).
1. Warna Lantai Kamar Mandi yang Harus Dihindari Saat Membangun Rumah
Pemilihan warna lantai kamar mandi adalah aspek penting dalam merancang tata letak dan suasana kamar mandi Anda.
Beberapa warna lantai mungkin perlu dihindari karena dapat mempengaruhi tampilan dan suasana keseluruhan ruangan. Berikut beberapa warna lantai kamar mandi yang sebaiknya dihindari:
1. Putih Murni
Meskipun putih dapat memberikan kesan bersih dan cerah, lantai berwarna putih murni pada kamar mandi sering kali memerlukan perawatan ekstra karena mudah terlihat kotor dan noda. Tetesan air, tumpahan sabun, dan noda lainnya dapat dengan mudah terlihat di lantai putih.
2. Terlalu Gelap
Lantai dengan warna gelap, seperti hitam atau cokelat tua, dapat memberikan kesan kamar mandi yang kecil dan kurang terang. Warna gelap juga cenderung menyerap panas, yang dapat membuat kamar mandi terasa lebih panas dan kurang nyaman.
3. Terlalu Terang
Warna lantai yang terlalu cerah atau mencolok, seperti kuning cerah atau oranye terang, mungkin tidak cocok untuk kamar mandi.
Baca selengkapnya di sini
2. Biaya Bayar Denda Pajak Kendaraan, Ternyata Bisa Gratis Asal Memenuhi Syarat Ini
Berikut perhitungan biaya bayar pajak kendaraan.
Sebagaimana diketahui, pajak kendaraan terdiri dari motor dan mobil.
Saat Dads telat bayar pajak kendaraan, hitungan antara motor dan mobil berbeda.
1. Motor
Adapun hitungan denda pajak motor mengacu pada perhitungan di bawah ini.
- Denda keterlambatan 2 bulan lebih = PKB X 25% X 2/12 + denda SWDKLLJ
- Denda keterlambatan 3 bulan lebih = PKB X 25% X 3/12 + denda SWDKLLJ
- Denda keterlambatan 6 bulan lebih = PKB X 25% X 12/12 + denda SWDKLLJ
- Denda keterlambatan 1 tahun lebih = PKB X 25% X 12/12 + denda SWDKLLJ
Baca selengkapnya di sini
3. Pantas Saja Banyak Orang Tak Panjang Umur, Inilah Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Tiap Hari
Pilihan makanan sehari-hari memiliki dampak besar pada kesehatan kita secara keseluruhan. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari karena dapat berkontribusi pada risiko kesehatan jangka panjang.
Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dengan bijaksana:
1. Makanan Cepat Saji (Fast Food)
Makanan cepat saji umumnya tinggi lemak jenuh, garam, dan kalori. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan lainnya. Sebaiknya, batasi konsumsi makanan cepat saji dan pilih opsi makanan yang lebih sehat.
2. Minuman Manis Berkalori Tinggi
Minuman berkalori tinggi seperti minuman bersoda, minuman olahraga manis, dan minuman energi mengandung gula tambahan yang berlebihan.
Konsumsi rutin dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan, risiko diabetes, dan masalah kesehatan metabolik lainnya.
Air putih adalah pilihan terbaik untuk menghindari asupan gula berlebih.
3. Produk Olahan Berlemak Tinggi
Baca selengkapnya di sini
4. Penting untuk Semua Ibu Baru, Ini Tanda-tanda Bayi Sudah Cukup ASI Saat Menyusui
Pemberian ASI (Air Susu Ibu) merupakan pilihan yang sangat baik untuk memberi nutrisi kepada bayi.
Penting untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan ASI yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Namun, bagaimana Anda tahu apakah bayi mendapatkan cukup ASI?
1. Kenaikan Berat Badan
Salah satu indikator utama bahwa bayi mendapatkan ASI yang cukup adalah kenaikan berat badannya.
Bayi yang mendapatkan nutrisi yang memadai dari ASI biasanya akan mengalami kenaikan berat badan yang stabil dan sesuai dengan kurva pertumbuhan yang normal.
Biasanya, bayi baru lahir akan kehilangan beberapa ons berat badan dalam beberapa hari pertama setelah lahir, tetapi kemudian akan mulai bertambah beratnya secara konsisten setelah itu.
2. Frekuensi BAK (Buang Air Kecil)
Bayi yang mendapatkan ASI yang cukup akan buang air kecil secara teratur. Bayi yang buang air kecil setidaknya 6-8 kali sehari menunjukkan bahwa mereka mendapatkan asupan cairan yang cukup dari ASI.
Baca selengkapnya di sini
5. Pertolongan Pertama untuk Anak Step atau Kejang, Ini Tindakan yang Penting yang Aman
Kejang pada anak bisa menjadi momen yang menakutkan dan mengkhawatirkan bagi orang tua atau pengasuh. Namun, dengan pengetahuan tentang pertolongan pertama yang benar, Anda dapat membantu anak Anda dalam situasi tersebut.
Artikel ini akan membahas tentang tindakan penting yang perlu diambil saat anak mengalami kejang dan langkah-langkah aman untuk memberikan pertolongan pertama.
Kejang adalah reaksi fisik yang terjadi ketika otak mengalami gangguan sementara dalam aktivitasnya. Ini dapat menyebabkan gerakan yang tidak terkendali dan perubahan perilaku.
Kejang pada anak bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk demam tinggi, epilepsi, atau faktor lain yang mempengaruhi sistem saraf.
Ketika anak Anda mengalami kejang, berikut adalah langkah-langkah yang harus diambil untuk memberikan pertolongan pertama:
1. Jaga Ketenangan
Meskipun situasinya mungkin menakutkan, penting untuk tetap tenang.
Ketenangan Anda akan membantu anak merasa lebih aman dan dapat membantu dalam menangani keadaan tersebut.
2. Pastikan Keamanan
Baca selengkapnya di sini
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR