Makanan lengkap diberikan sebagai sarana edukasi implementasi isi piringku.
PMT disertai dengan edukasi, dapat berupa demo masak, penyuluhan dan konseling.
Melansir dari laman WHO, PMT harus diberikan 1-2 kali untuk anak usia 12-24 tahun.
Orang tua harus meningkatkan konsistensi dan variasi makanan seiring dengan pertumbuhan anak.
Selain itu, WHO menghimbau untuk memberikan PMT dengan jumlah nutrisi seimbang.
Mulai dari karbohidrat, protein dan mikronutrisi lain yang penting untuk bayi.
Dan lagi, makanan harus aman untuk anak, artinya bersih dan disiapkan dengan higenis.
Terakhir, pemberian makanan tambahan harus sesuai dengan usia anak.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai PMT Posyandu dari kacamata Kemenkes dan WHO.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Kandungan Apa Saja yang Ada pada PMT Ibu Hamil Biskuit yang Didapat Gratis dari Pemerintah
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR