Hindari melakukannya dalam situasi yang tegang atau stres.
Cobalah mencari waktu ketika Anda berdua dapat duduk bersama dengan tenang untuk berbicara secara terbuka.
Saat Anda berbicara, berbicaralah dengan sikap yang empatik.
Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang pasangan Anda dan berbicara dengan nada yang mengindikasikan bahwa Anda ingin memahami perasaannya, bukan hanya membela pandangan Anda sendiri.
Hindari menghadapi pasangan Anda dengan sikap menantang atau menyalahkan.
Alih-alih, gunakan bahasa yang netral dan fokus pada perasaan Anda sendiri tanpa mengkritik atau menuduh.
Ketika Anda mengemukakan pendapat atau perasaan Anda, gunakan frasa "saya" daripada "kamu."
Misalnya, katakan "Saya merasa kurang dihargai saat pandangan saya tidak diakui" daripada "Kamu selalu mengabaikan pendapat saya."
Saat Anda ingin menyampaikan pendapat atau pandangan Anda, coba sampaikan pengalaman pribadi yang telah Anda alami.
Ceritakan bagaimana situasi tersebut memengaruhi Anda secara emosional tanpa mencoba menggeneralisasi atau menyudutkan pasangan.
Setelah Anda menyampaikan perasaan dan pendapat Anda, berikan pasangan Anda kesempatan untuk berbicara.
Dengarkan dengan aktif, tanpa mencoba memotong atau menginterupsi.
Baca Juga: Cara Menghadapi Pasangan Over Protektif, Komunikasi Seperti Ini yang Harus Dilakukan
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR