Nakita.id - Berikut ini adalah sejumlah berita terpopuler yang dirangkum oleh Nakita pada hari Senin (21/8/2023).
1. Cara Mengetahui Ada Kista di Tubuh Tanpa Perlu USG, Ini Deteksi Dini yang Harus Dilakukan
Kista adalah benjolan berisi cairan yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk organ reproduksi, ginjal, hati, dan bahkan dalam jaringan payudara. Meskipun ultrasonografi (USG) merupakan cara paling akurat untuk mendiagnosis kista, ada beberapa tanda-tanda dan metode lain yang dapat membantu Anda mengetahui kemungkinan adanya kista tanpa perlu menjalani USG.
Pada artikel ini, kami akan membahas tanda-tanda kista, metode pemeriksaan sederhana, serta pentingnya konsultasi medis.
1. Nyeri atau Rasa Tidak Nyaman
Kista yang cukup besar atau menekan organ sekitarnya bisa menyebabkan nyeri atau rasa tidak nyaman pada area tersebut. Misalnya, kista ovarium dapat menyebabkan nyeri panggul.
2. Pembengkakan atau Benjolan
Jika Anda merasakan benjolan atau pembengkakan di area tertentu tubuh, seperti payudara atau perut, ini bisa menjadi tanda kemungkinan adanya kista. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua benjolan adalah kista.
3. Perubahan dalam Siklus Menstruasi
Kista ovarium dapat memengaruhi siklus menstruasi. Jika Anda mengalami perubahan drastis dalam siklus, seperti perdarahan yang tidak biasa atau lamanya siklus yang tidak stabil, ini bisa menjadi indikasi adanya kista.
Baca selengkapnya di sini
2. Lebih Ampuh dan Aman untuk Pernapasan, Begini Cara Mengusir Nyamuk Tanpa Obat Nyamuk
Nyamuk adalah gangguan umum yang bisa mengganggu kenyamanan di dalam rumah atau saat berada di luar.
Mengusir nyamuk tanpa harus mengandalkan obat-obatan kimia adalah pilihan yang lebih alami dan ramah lingkungan.
Tapi, bagaimana cara mengusir nyamuk tanpa obat nyamuk?
Tenang saja Moms, Nakita punya beberapa cara ampuhnya. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengusir nyamuk tanpa menggunakan obat nyamuk yang mengandung bahan kimia:
1. Menggunakan repellent alami
Banyak bahan alami memiliki sifat yang dapat mengusir nyamuk. Misalnya, minyak esensial seperti minyak kayu putih, minyak lavender, minyak eucalyptus, dan minyak lemon dapat digunakan sebagai repellent alami.
Campurkan beberapa tetes minyak esensial dengan air dan semprotkan pada kulit atau ruangan yang ingin Moms lindungi dari nyamuk.
2. Bawang putih
Bawang putih memiliki aroma yang kuat yang tidak disukai oleh nyamuk. Tempatkan beberapa siung bawang putih di sekitar area yang sering dihinggapi nyamuk atau gunakan minyak bawang putih sebagai bahan semprotan.
Baca selengkapnya di sini
3. Bolehkah Menyimpan Handuk di Kamar Mandi? Ini Keuntungan dan Risiko yang Bisa Terjadi
Pertanyaan apakah boleh atau tidaknya menyimpan handuk di kamar mandi sering kali menjadi topik perdebatan. Beberapa orang berpendapat bahwa kelembaban dan suhu tinggi di kamar mandi dapat merusak kualitas handuk, sementara yang lain merasa lebih praktis untuk menyimpannya di sana agar mudah dijangkau saat selesai mandi.
Keuntungan Menyimpan Handuk di Kamar Mandi
1. Kemudahan Akses
Menyimpan handuk di kamar mandi membuatnya lebih mudah dijangkau setelah mandi atau mencuci wajah. Ini menghemat waktu dan usaha, terutama jika kamar mandi berada dalam jarak yang dekat.
2. Kesan Rapi
Menyimpan handuk di kamar mandi dapat memberikan kesan kamar mandi yang rapi dan teratur. Ini juga bisa menjadi cara praktis untuk mengorganisir area kamar mandi.
Risiko Menyimpan Handuk di Kamar Mandi
1. Kelembaban Tinggi
Kamar mandi adalah area dengan kelembaban yang tinggi karena air dan uap dari mandi. Kelembaban berlebihan dapat mempengaruhi kualitas handuk, mengakibatkan bau tidak sedap atau bahkan pertumbuhan bakteri dan jamur.
Baca selengkapnya di sini
4. Sering Jadi Sumber Kekhawatiran Ibu Hamil, Ini Penyebab Janin Tidak Bergerak di Dalam Perut
Ketika seorang ibu hamil merasakan gerakan janin dalam kandungannya, itu adalah momen yang penuh kebahagiaan dan antisipasi.
Namun, ada kalanya janin tidak terasa bergerak seperti biasanya, yang bisa menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan.
Pada artikel ini, kita akan menjelaskan penyebab mungkin dari ketidakaktifan janin dalam kandungan serta langkah-langkah yang dapat diambil oleh ibu hamil untuk mengatasi masalah ini.
1. Faktor Normal dan Pola Gerakan Janin
Tahukah Anda bahwa janin memiliki periode aktif dan periode istirahat?
Pola gerakan janin dapat berbeda-beda. Pada trimester kedua, gerakan janin mungkin belum terasa dengan jelas karena ukuran janin masih kecil.
Pada trimester ketiga, gerakan menjadi lebih terasa namun masih terkadang tidak teratur. Ada kalanya janin tidur lebih lama atau dalam posisi yang membuat gerakannya kurang terasa.
2. Terselipnya Janin di Posisi yang Sulit
Terkadang, janin bisa terselip di posisi yang membuat gerakannya terbatas atau sulit terasa. Ini bisa mengakibatkan ibu hamil merasa janin tidak bergerak.
Baca selengkapnya di sini
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR