Nakita.id - Stunting adalah masalah serius dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang sering kali disepelekan oleh orangtua.
Stunting terjadi ketika anak mengalami keterlambatan pertumbuhan fisik yang mengakibatkan tinggi badan mereka lebih pendek dari rata-rata usia anak-anak sebaya mereka.
Meskipun terlihat sebagai masalah yang mungkin hanya bersifat fisik, stunting memiliki konsekuensi jauh lebih dalam dan serius terhadap masa depan anak.
Berikut adalah beberapa kerugian stunting untuk masa depan anak yang sering kali tidak disadari oleh orangtua
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung mengalami keterlambatan dalam perkembangan otak dan kemampuan kognitif.
Ini dapat menghambat proses belajar, mengganggu konsentrasi, dan mempengaruhi daya ingat, sehingga mengurangi potensi akademik anak di masa depan.
Stunting dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan kesejahteraan psikologis anak.
Anak-anak yang lebih pendek dari teman-teman sebayanya mungkin merasa kurang percaya diri, cenderung mengalami tekanan batin, dan mungkin mengalami masalah sosial dalam berinteraksi dengan orang lain.
Anak-anak yang mengalami stunting memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah. Ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit menular, seperti diare, pneumonia, dan tuberkulosis.
Penyakit-penyakit ini dapat mengganggu perkembangan dan kesehatan anak secara keseluruhan.
Anak-anak yang mengalami stunting mungkin memiliki keterbatasan fisik dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Selain Pemberian PMT, Inilah Pencegahan Stunting di Posyandu yang Wajib Diketahui
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR