Serta, Ar-rahbu merupakan padanan kata (sinonim) dari kata al-khaufu adalah rasa takut yang diiringi dengan pengagungan atas sesuatu yang ditakuti tersebut. Kata khauf secara etimologis berarti khawatir, takut, atau tidak merasa aman.
Rasulullah SAW pernah bersabda: "Seandainya kamu sekalian mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kamu sekalian akan sedikit sekali tertawa dan pasti akan banyak menangis. Kemudian para sahabat Rasulullah Saw. menutup mukanya sambil terisak-isak (menangis)," (HR. Bukhari dan Muslim)
Menurut Imam al-Ghazali, takut kepada Allah SWT dapat berupa rasa takut tidak diterimanya taubat, takut tidak mampu istikamah dalam beramal saleh, takut akan mengikuti hawa nafsu, takut tertipu oleh gemerlap duniawi, takut terperosok dalam jurang maksiat, takut atas siksa kubur, takut terjebak pada kesibukan yang melalaikan dari Allah SWT, takut menjadi sombong karena memperoleh nikmat dari Allah SWT, takut mendapatkan siksaan di dunia dan takut tidak mendapatkan nikmat surga.
Adanya sifat khauf ini akan menjadi benteng penahan agar manusia tetap rendah hati dan tidak takabur.
Menurut Abu Laits as-Samarqandi, seseorang yang takut kepada Allah SWT akan memiliki tanda-tanda sebagai berikut:
Ciri utama seorang hamba yang taat dapat diketahui dari tingkat ketaqwaannya kepada Allah SWT, yakni kepatuhan untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Ketaatan ini dilandasi oleh keimanan pada diri seorang hamba. Bagi seorang mukmin, pengabdian kepada Allah SWT dapat terwujud dengan taat kepada-Nya.
Manusia adalah mahkluk sosial yang senantiasa berinteraksi dengan sesama manusia. Berbicara dengan lisan merupakan unsur utama dari seluruh interaksi sosial tersebut.
Karenanya, lisan harus terjaga dari ucapan kotor yang menyakitkan lawan bicara. Bagi seseorang yang takut kepada Allah SWT, ia akan berhati-hati dalam bertutur kata, dan memastikan perkataannya mengandung nilai manfaat.
Sifat iri dan dengki muncul akibat tidak adanya rasa syukur pada diri seseorang. Padahal, Allah SWT telah mencukupi semua kebutuhan seluruh makhluk ciptaan-Nya.
Untuk menumbuhkan rasa syukur ini dapat dilakukan dengan selalu menerima kenyataan dengan ikhlas dan melihat sisi positif dari setiap peristiwa hidup.
Baca Juga: Lengkap! Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda PAI Kelas X SMA Kurikulum Merdeka Halaman 170-173
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR