Nakita.id - Selama masa kehamilan, tubuh mengalami berbagai perubahan hormonal yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kesehatan, termasuk kondisi keputihan.
Keputihan saat hamil adalah hal yang umum terjadi dan biasanya bukanlah tanda masalah serius.
Namun, penting bagi ibu hamil untuk memahami penyebab, gejala, serta cara mengatasi keputihan dengan aman demi kesehatan ibu dan janin yang dikandung.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara-cara mengatasi keputihan saat hamil dengan bijak.
Keputihan adalah kondisi di mana vagina mengeluarkan cairan yang bisa berubah warna, konsistensi, dan bau.
Saat hamil, tubuh mengalami lonjakan hormon estrogen yang dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri di vagina, menyebabkan perubahan dalam cairan vagina.
Ini adalah respons normal tubuh terhadap perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan.
1. Perubahan Warna Cairan
Cairan vagina bisa berubah warna menjadi lebih putih, bening, atau agak krem.
2. Perubahan Konsistensi
Konsistensi cairan vagina juga bisa berubah menjadi lebih kental atau lengket.
3. Bau Ringan
Biasanya, cairan vagina tidak memiliki bau yang kuat. Namun, saat hamil, beberapa wanita dapat merasakan bau yang lebih kuat, meskipun ini biasanya bukan tanda infeksi.
1. Jaga Kebersihan
Pertahankan kebersihan area genital dengan mencuci dengan air bersih dan sabun yang lembut.
Hindari penggunaan sabun beraroma atau pewangi yang keras, karena ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami.
2. Hindari Douching
Douching atau membersihkan vagina dengan semprotan khusus dapat mengganggu lingkungan alami vagina dan meningkatkan risiko infeksi.
3. Gunakan Pakaian dalam yang Menyerap
Pilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat, seperti katun. Hindari pemakaian pakaian dalam ketat atau terlalu sintetis.
4. Hindari Pemakaian Pantyliner yang Berlebihan
Menggunakan pantyliner secara berlebihan dapat menciptakan lingkungan lembap yang memungkinkan pertumbuhan bakteri.
Baca Juga: Ini 5 Vitamin untuk Mengatasi Keputihan, Ampuh Kurangi Iritasi dan Jaga Kesehatan Miss V
5. Gunakan Celana dalam yang Bersih dan Kering
Pastikan untuk mengganti celana dalam yang basah atau lembap sesegera mungkin.
6. Konsumsi Makanan Sehat
Diet yang seimbang dan sehat dapat membantu menjaga keseimbangan flora bakteri di tubuh, termasuk area genital.
7. Hindari Stress Berlebihan
Stres berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal tubuh, termasuk keseimbangan bakteri di vagina.
Keputihan saat hamil adalah kondisi yang umum terjadi akibat perubahan hormonal.
Meskipun biasanya tidak berbahaya, tetap penting untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan selama masa kehamilan.
Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau tidak biasa, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Mengatasi keputihan dengan bijak akan membantu Anda menjalani kehamilan dengan lebih nyaman dan yakin.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Keputihan Berwarna Hijau dan Gatal, Apakah Bahaya?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR