Tak ketinggalan, dr. Margaret turut memanfaatkan media sosial sebagai wadahnya melakukan edukasi hingga mengisi berbagai acara.
“Saya juga cukup aktif mengedukasi melalui media sosial, membuat artikel di media, dan menjadi narasumber di beberapa acara terkait menyusui dan laktasi,” imbuhnya.
Berbicara soal menyusui, dr. Margaret menyebut inisiasi menyusu dini (IMD) sebagai salah satu faktor yang menentukan.
Sayangnya, tak sedikit ibu yang mengalami kesulitan bahkan tidak berhasil dalam melakukannya.
Untuk mencegah hal tersebut, dr. Margaret mengingatkan para Moms untuk memperbanyak edukasi sebelum bayi lahir.
“Edukasi menyusui sebelum bayi lahir sangat penting diberikan, terutama pengetahuan mengenai pentingnya IMD, berdiskusi dan bekerja sama dengan para tenaga kesehatan lain untuk mewujudkan IMD terlaksana se-ideal mungkin,” kata dr. Margaret.
Agar IMD berjalan lancar, Moms bisa berkonsultasi dengan konselor laktasi saat hamil.
“Peran konselor laktasi ada di bagian edukasi laktasi pre-natal.
Sedangkan, untuk IMD sendiri pelaksanaannya akan dilakukan oleh para bidan, dokter spesialis anak, dan dokter spesialis obstetric dan ginekologi,” ujarnya.
“Tidak perlu merasa gagal atau khawatir karena jika IMD tidak memungkinkan dilakukan segera setelah persalinan karena suatu kondisi medis, Moms akan tetap bisa dilakukan skin to skin di ruangan setelah ibu dan bayi stabil.
Semangat selalu ya para ibu menyusui!,” ujar dr. Margaret.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR