"Karena, adanya zat-zat alergi yang akan masuk apabila kita (busui) berikan susu lain selain ASI," kata dr. Putri menerangkan.
Selain itu, dokter laktasi yang berpraktik di RSIA Tambak ini juga menyebut bayi yang tidak mendapat ASI secara optimal juga lebih cenderung alami obesitas.
Terutama, jika bayi tersebut sudah diberi susu formula sejak dini.
"Memberikan susu formula itu kan komposisinya kebanyakan adalah gula, jadi menimbulkan obesitas," jelas dr. Putri.
Selain itu, lanjutnya, imunitas bayi juga akan lebih menurun.
"Karena, kita tahu bahwa di dalam ASI itu terdapat banyak zat antibodi atau imunoglobulin yang akan mencegah tubuh bayi kemasukan penyakit," terangnya.
Tak sampai di situ. Kurangnya pemberian ASI pada bayi secara optimal juga dapat berdampak pada tumbuh kembangnya, Moms.
dr. Putri menekankan bahwa di 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan hari-hari yang spesial bagi tumbuh kembang anak.
"Pertumbuhan otak bayi sangat pesat, berat badan bayi itu sedang pesat-pesatnya," sebut dr. Putri.
Tentu jika bayi kekurangan ASI selama dua tahun, perkembangan otak dan penambahan berat badan bayi tentu tidak optimal, sehingga berisiko stunting kedepannya.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR