Moms harus ingat, anak yang stunting tidak akan mampu bersaing dengan baik ketika beranjak dewasa nanti.
Selain berdampak bagi bayi, kurangnya menyusui secara optimal selama 2 tahun juga ternyata dapat berdampak bagi ibu menyusui, Moms.
Salah satunya adalah pendarahan pasca persalinan yang tidak berhenti-henti.
"Kita tahu bahwa menyusui itu menyebabkan kontraksi rahim. Artinya, pendarahan postpartum atau pasca persalinan itu akan berhenti apabila kita rajin menyusui," ungkap dr. Putri.
Selain itu, kurang menyusui secara optimal juga dapat membuat Moms kesulitan menurunkan berat badan.
"Pada masa kehamilan, berat badan ibu itu kan naik drastis. Nah, dengan menyusui, itu akan membantu ibu menurunkan berat badannya yang tadi naik," katanya menerangkan.
Dampak lainnya adalah dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya postpartum depression atau depresi pasca melahirkan.
dr. Putri mengatakan, menyusui ternyata bermanfaat untuk mencegah terjadinya postpartum depression.
"Karena, adanya ikatan pada saat bayi menyusu.
Ada bonding dengan anaknya, sehingga ibu jadi lebih percaya diri untuk mengASIhi bayinya," katanya menjelaskan.
Dampak yang terakhir adalah, adanya risiko ibu menyusui terserang penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hingga kanker payudara dan kanker serviks.
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR