Nakita.id - Bagaimana cara memilih popok yang aman untuk kulit bayi?
Mungkin Moms sampai saat ini masih bingung bagaimana cara memilih popok yang aman untuk kulit bayi.
Namun penting diingat, memilih popok yang aman untuk kulit bayi perlu memerhatikan beberapa hal. Hal ini dikarenakan lapisan kulit bayi yang belum familiar dengan bahan-bahan yang ada di luar kandungannya selama 9 bulan.
"Karena, 9 bulan dalam kandungan nih belum berkontak dengan dunia luar, belum berkontak dengan bahan apapun yang ada di luar kandungan," terang dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc dalam acara Press Conference MamyPoko Royal Soft Organic Cotton, Jumat (25/8/2023).
"Berbeda dengan orang dewasa yang mungkin sudah terbiasa, karena lapisan kulit kita lebih tebal," lanjut dr. Caessar menerangkan.
Dokter spesialis anak ini menjelaskan, apabila bayi langsung terpapar dengan bahan-bahan asing di bulan-bulan pertama kelahirannya, akan menimbulkan masalah kulit pada bayi. Terlebih, di area-area yang tentunya bergesekan dengan kulit bayi, yakni di area sekitar popok.
"Itulah kenapa kalau pemilihan bahan-bahan yang kita gunakan pada bayi sebisa mungkin yang bebas bahan kimia.
Termasuk diantaranya, bukan hanya bahan organik saja, tapi kita usahakan juga bebas paraben, bebas kandungan deterjen seperti SLS, ataupun pengawet dan pewangi," pesan dr. Caessar.
dr. Caessar bahkan menyebut, popok yang terbuat dari bahan organik biasanya mengandung lebih sedikit bahan tambahan, atau bahkan tidak ada bahan tambahan sama sekali.
"Ini (popok berbahan organik) akan lebih friendly ya buat kulit bayi, sel-sel, ataupun organ bayi yang masih belum mature seperti orang dewasa," tutup dr. Caessar.
Itulah rekomendasi dokter anak terkait cara memilih popok yang aman untuk kulit bayi.
Baca Juga: Supaya Gak Salah Beli, Ini 10 Tips Memilih Popok Bayi yang Tepat
Mantan aktris cilik Tasya Kamila, yang juga adalah Campaign Ambassador MamyPoko Royal Soft, membagikan salah satu pengalamannya, dimana kedua anaknya Arrasya dan Shafanina memiliki kulit yang sangat sensitif.
"Ini mungkin karena ada riwayat alergi juga dari kedua orangtuanya, sehingga enggak bisa sembarangan dan harus dicari produk mana yang diformulasikan untuk kulit bayi yang sangat sensitif," cerita Tasya.
Kemudian, saat mengunjungi suaminya di AS, aktris usia 30 tahun ini juga bercerita kalau dirinya terpaksa harus memakai produk popok yang ada di sana untuk Shafanina.
"Ternyata enggak cocok dan terjadilah ruam popok. Padahal, popok sudah diganti dan kering, tapi masih saja nangis karena mungkin merasa enggak nyaman," ungkapnya.
"Sudah dikasih krim ruam popok juga itu pemulihannya cukup lama. Bahkan, akses dokter anak di luar negeri agak susah, karena harus appointment dulu," lanjutnya bercerita.
Sebaliknya ke Indonesia, istri Randi Bachtiar ini langsung memakaikan popok yang dirasa nyaman untuk anak keduanya ini, yakni MamyPoko Royal Soft. Sejak diluncurkan perdana pada tahun 2016, MamyPoko sebagai popok organik dari Unicharm Corporation telah berkembang dengan 11% pangsa pasar popok bayi sekali pakai di Jepang.
Kesuksesan Unicharm Corporation memasarkan popok bayi sekali pakai berbahan organik di Jepang, menjadi inspirasi negara lain dari Unicharm Corporation di total delapan negara di Asia, Asia Tenggara, dan Oseania untuk menerapkan terobosan baru teknologi popok bayi berbahan organik yang bebas kimia.
Tak hanya itu. Melihat adanya tren penggunaan produk organik di Indonesia, PT Uni-Charm Indonesia Tbk berpeluang untuk meluncurkan popok bayi sekali pakai berbahan organik bebas kimia.
"Kebutuhan konsumen datang dari fakta bahwa produk yang terbuat dari bahan organik dianggap sehat, aman untuk kulit dan bebas bahan kimia.
Bagi orangtua, kesehatan kulit bayi tentunya menjadi perhatian utama, sehingga produk yang aman untuk kulit bayi menjadi poin penting yang dicari oleh konsumen," ucap Takumi Terakawa selaku Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk.
Maka dari itu, diluncurkanlah MamyPoko Royal Soft Organic Cotton yang bebas kimia sejak Juli 2022.
Produk popok bayi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan popok yang tidak hanya lembut, tapi juga aman bagi kulit bayi.
Berikut keunggulan-keunggulan dari MamyPoko Royal Soft Organic Cotton:
- Kapas Organik adalah pilihan terbaik karena ditanam secara alami tanpa bahan kimia berbahaya sehingga tidak ada residu bahan kimia beracun. Pendekatan ini berbeda dengan produksi kapas non-organik yang mengandalkan bahan kimia sintetik seperti pupuk nitrogen dan pestisida buatan.
- Kapas Organik yang dipilih Unicharm adalah bahan yang tersertifikasi OCS 100 oleh Control Union Certification B.V. Artinya bahan tersebut telah memenuhi standar proses dan produksi organik.
- MamyPoko Royal Soft menggunakan organic cotton pada bagian top sheet, yakni permukaan lapisan penyerap pada popok yang kontak langsung dengan kulit bayi. Hasilnya popok lebih lembut dan aman untuk kulit bayi karena Organic Cotton bebas kimia.
- MamyPoko Royal Soft telah melakukan serangkaian tes dermatologi dan mendapati popok yang mengandung Organic Cotton lebih baik dalam mencegah risiko iritasi pada kulit hingga dua kali lipat dibandingkan dengan popok yang tidak mengandung Organic Cotton.
Selain itu, MamyPoko Royal Soft Organic Cotton ini merupakan inovasi popok bayi pertama yang mengandung kapas organik, sehingga mengantarkan produk ini untuk meraih rekor MURI sebagai “Popok Bayi Pertama yang Mengandung Kapas Organik”.
Rekor ini menjadi momentum penting sekaligus prestasi baru MamyPoko Royal Soft setelah 1 tahun meluncurkan popok bayi Organic Cotton pertama kali di Indonesia dan menjadi pelopor popok bayi organik. Penerimaan rekor MURI tersebut dilakukan bersama Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Takumi Terakawa serta Tasya Kamila selaku Campaign Ambassador MamyPoko Royal Soft Organic Cotton.
Saat ini, popok MamyPoko Royal Soft Organic Cotton sudah tersedia luas di pasaran dan bisa didapatkan di berbagai minimarket, hypermarket, supermarket, baby shop, dan e-commerce. Produk ini tersedia dalam tipe perekat maupun celana mulai dari ukuran NB, S, M, L, XL, hingga XXL.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR