Cuka putih adalah bahan alami yang efektif untuk membersihkan endapan mineral dan kotoran pada selang.
Campurkan air dan cuka putih dalam perbandingan 1:1. Rendam selang dalam campuran ini selama beberapa jam atau semalam.
Setelah merendam, gunakan sikat gigi bekas yang lunak atau sikat kecil lainnya untuk menggosok permukaan selang dengan lembut. Sikat gigi dapat membantu mengangkat endapan dan lumut tanpa merusak permukaan selang.
Setelah proses penyikatan selesai, bilas selang dengan air bersih yang mengalir dengan lancar. Pastikan tidak ada residu cuka atau kotoran yang tertinggal di dalam selang.
Setelah selang benar-benar bersih dan kering, pasang kembali selang ke mesin cuci dengan hati-hati. Pastikan koneksi kencang dan tidak ada kebocoran.
Untuk mencegah kembali terbentuknya lumut, pertimbangkan untuk membersihkan selang secara rutin. Anda juga dapat menggunakan saringan khusus untuk selang atau instalasi penangkap endapan mineral untuk mengurangi endapan pada selang.
Jika air di daerah Anda keras, pertimbangkan untuk menggunakan penangkal air keras atau pengolahan air untuk mengurangi kandungan mineral yang masuk ke dalam mesin cuci.
Selain membersihkan selang, penting juga untuk menjaga kebersihan mesin cuci secara keseluruhan. Pembersihan rutin akan membantu mencegah penumpukan kotoran dan lumut.
Selang mesin cuci yang berlumut bisa menjadi masalah yang mengganggu, tetapi dapat diatasi dengan pembersihan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai. Penumpukan lumut pada selang seringkali disebabkan oleh endapan mineral dari air keras dan kelembapan.
Dengan memahami penyebabnya dan mengikuti langkah-langkah pembersihan yang benar, Anda dapat memastikan mesin cuci Anda berfungsi dengan baik dan cucian tetap bersih serta higienis.
Jika Anda merasa tidak yakin atau ragu melakukan pembersihan sendiri, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan teknisi perbaikan mesin cuci yang berpengalaman.
Baca Juga: Pantas Pakaian Masih Bau Apek! Ternyata Begini Cara Membuat Cucian Harum dan Segar Lebih Lama
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR