Nakita.id - Masih banyak yang belum tahu pengaruh ibu menyusui minum es.
Selama ini hanya orang-orang yang merasa lebih berpengalaman memberikan larangan ibu menyusui minum es.
Tapi apakah ada bahaya ibu menyusui minum es? Simak selengkapnya di sini.
Minum es selama masa menyusui adalah topik yang sering menimbulkan pertanyaan dan kontroversi.
Banyak orangtua khawatir bahwa minum es dapat mempengaruhi kesehatan bayi yang sedang disusui.
Berikut adalah uraian mitos dan fakta mengenai pengaruh minum es oleh ibu menyusui terhadap kesehatan bayi.
Mitos: Minum Es dapat Memicu Penyakit pada Bayi yang Menyusui
Salah satu mitos yang beredar adalah bahwa minum es oleh ibu menyusui dapat memicu berbagai penyakit pada bayi, seperti pilek, batuk, atau infeksi pernapasan.
Namun, klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Penyakit yang dialami bayi sebagian besar disebabkan oleh paparan virus atau bakteri, bukan oleh makanan yang dikonsumsi oleh ibu.
Fakta: Minum Es Tidak Langsung Mempengaruhi ASI atau Kesehatan Bayi
Baca Juga: Mitos vs Fakta, Ibu Menyusui Minum Es Bisa Sebabkan ASI Dingin?
Secara umum, minum es tidak memiliki pengaruh langsung terhadap produksi air susu ibu (ASI) atau kesehatan bayi yang disusui.
ASI tetap diproduksi oleh tubuh ibu berdasarkan permintaan dan kebutuhan bayi.
Makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu biasanya mempengaruhi komposisi ASI dalam jumlah yang sangat kecil.
Jadi, minum es tidak akan secara signifikan memengaruhi nutrisi ASI.
Mitos: Minum Es dapat Membuat ASI Dingin dan Berpengaruh pada Bayi
Beberapa orang percaya bahwa minum es dapat "mendinginkan" ASI, membuatnya sulit dicerna oleh bayi dan menyebabkan masalah pencernaan.
Namun, ini juga hanya merupakan mitos tanpa bukti ilmiah yang kuat.
Fakta: Suhu ASI Dipengaruhi oleh Tubuh Ibu, Bukan Minuman yang Dikonsumsi
Suhu ASI diatur oleh suhu tubuh ibu dan tidak secara langsung dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang dikonsumsinya.
ASI yang diberikan kepada bayi selalu memiliki suhu yang sesuai untuk pencernaan mereka.
Tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan minum es dengan perubahan suhu ASI.
Baca Juga: Sering Jadi Pertanyaan, Benarkah Ibu Menyusui Minum Es Menyebabkan Bayi Batuk? Ketahui Penjelasannya
Mitos: Minum Es dapat Memicu Kolik pada Bayi
Beberapa orangtua khawatir bahwa minum es dapat menyebabkan kolik pada bayi yang sedang menyusui.
Namun, tidak ada kaitan langsung antara minum es oleh ibu dan kolik pada bayi.
Fakta: Penyebab Kolik Belum Sepenuhnya Dipahami
Kolik pada bayi adalah masalah yang kompleks dan penyebabnya belum sepenuhnya dipahami.
Penelitian mengenai faktor-faktor penyebab kolik masih berlangsung, tetapi hingga saat ini, minum es tidak dianggap sebagai penyebab utama.
Mitos: Minum Es dapat Mempengaruhi Kualitas dan Kuantitas ASI
Beberapa orang percaya bahwa minum es dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI, membuatnya kurang berkualitas atau berkurang jumlahnya.
Namun, klaim ini tidak didukung oleh bukti ilmiah.
Fakta: Minum Es Tidak Berpengaruh Signifikan pada Kualitas atau Kuantitas ASI
Kualitas dan kuantitas ASI dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti asupan gizi, hidrasi yang cukup, dan kesehatan ibu secara umum.
Baca Juga: Benarkah Ibu Menyusui Tidak Boleh Minum Es? Begini Penjelasannya!
Minum es dalam batas yang wajar tidak akan secara signifikan memengaruhi kualitas atau kuantitas ASI.
Secara umum, minum es oleh ibu menyusui tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan bayi atau produksi ASI.
Banyak mitos yang beredar seputar minum es yang sebenarnya tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Yang lebih penting adalah ibu menyusui menjaga pola makan seimbang dan hidrasi yang cukup untuk mendukung produksi ASI yang baik dan kesehatan bayi secara keseluruhan.
Jika ada kekhawatiran atau pertanyaan mengenai konsumsi makanan atau minuman selama menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan informasi yang akurat dan berbasis ilmiah.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Ibu Menyusui Minum Air Es, Apakah Aman?
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR