Selama sidang, berbagai pendapat, usulan, dan argumen diperdebatkan dengan tujuan mencapai kesepakatan bersama.
Beberapa anggota BPUPKI mengusulkan dasar negara yang bersifat nasionalisik, beberapa mendukung pendekatan agama, dan lainnya mengusulkan model negara yang lebih inklusif dan demokratis.
Diskusi yang hidup dan saling memengaruhi antara para anggota BPUPKI menyebabkan terjadi perbedaan dan tetap ada beragam pandangan mengenai dasar negara.
Namun, pada akhirnya, perdebatan antara kelompok nasionalis dan kelompok agama menghasilkan kesepakatan yang dikenal dengan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, dengan prinsip-prinsip ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Perbedaan dalam gagasan tentang dasar negara dalam sidang pertama BPUPKI adalah refleksi dari keragaman dan dinamika masyarakat Indonesia pada saat itu.
Sidang ini memainkan peran penting dalam mencapai kesepakatan yang akhirnya membentuk dasar negara Indonesia yang kita kenal saat ini.
2. Apa makna dasar internasionalisme (perikemanusiaan) yang disampaikan oleh Sukarno dalam Pidato 1 Juni 1945?
Jawaban:
Internasionalisme yang dimaksud Sukarno sebagai dasar yang kedua adalah penghargaan bangsaIndonesia terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang universal bagi seluruh umat manusia.
Dengan itu, bangsa Indonesia tidak hanya harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupannya, tetapi juga tidak boleh meremehkan bangsa-bangsa lain dan mesti menuju persaudaraan dunia.
Nah, itu dia jawaban soal Uji Kompetensi 1.1 halaman 11 tentang gagasan Sukarno dalam pidato 1 Juni 1945, buku Pendidikan Pancasila kelas X SMA Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat!
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR