Nakita.id - Pemberian ASI (Air Susu Ibu) merupakan salah satu tahap penting dalam perawatan bayi yang baru lahir.
Namun, bagi sebagian ibu, proses menyusui dapat menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan karena adanya rasa sakit pada payudara.
Penyebab payudara sakit saat menyusui dapat bervariasi, dan penting bagi ibu untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi agar dapat mengatasi rasa sakit tersebut dengan lebih efektif.
Salah satu penyebab umum payudara sakit saat menyusui adalah pengaitan yang tidak benar saat bayi menghisap ASI.
Jika bayi tidak dapat mengambil payudara dengan baik, maka hal ini dapat menyebabkan iritasi pada puting dan areola, sehingga menyebabkan rasa sakit.
Proses menyusui yang tidak tepat atau terlalu keras dapat menyebabkan luka pada puting.
Luka ini bisa menjadi sumber rasa sakit yang signifikan saat menyusui.
Penggunaan posisi yang salah atau bayi yang menggigit puting juga bisa menyebabkan luka pada puting.
Pada awal-awal menyusui, terkadang produksi ASI dapat berlebihan sehingga payudara terasa penuh dan kencang.
Kondisi ini disebut dengan penumpukan ASI atau engorgement.
Hal ini bisa membuat payudara terasa nyeri dan sulit untuk digunakan dalam proses menyusui.
Baca Juga: Pengalaman Menyusui Jadi Menyenangkan, Begini 8 Cara Efektif Meredakan Payudara yang Sakit
Mastitis adalah infeksi pada jaringan payudara yang biasanya disebabkan oleh bakteri.
Ibu yang mengalami mastitis akan merasakan nyeri, kemerahan, dan pembengkakan pada payudara.
Infeksi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat saat menyusui.
Beberapa ibu mungkin mengalami produksi ASI yang berlebihan dari salah satu payudara.
Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan payudara yang lebih penuh menjadi lebih nyeri saat menyusui.
Penyumbatan saluran ASI dapat terjadi akibat penumpukan ASI yang tidak lancar.
Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit pada area yang tersumbat dan menghambat aliran ASI yang lancar.
Beberapa bayi memiliki alergi atau sensitivitas terhadap zat-zat tertentu dalam makanan ibu.
Konsumsi makanan tertentu oleh ibu bisa membuat ASI mengandung zat-zat yang mengakibatkan rasa sakit pada bayi setelah menyusu.
Faktor psikologis seperti stres, kekhawatiran, atau perasaan cemas dapat mempengaruhi produksi ASI dan mengganggu proses menyusui.
Stres yang berkepanjangan juga dapat mempengaruhi tingkat hormon dan keseimbangan tubuh, yang pada akhirnya memengaruhi kenyamanan selama menyusui.
Pastikan posisi menyusui yang benar untuk menghindari pengaitan yang tidak tepat. Ibu perlu mengarahkan puting ke dalam mulut bayi agar payudara dapat dikait dengan baik.
Pastikan payudara dan tangan dalam kondisi bersih sebelum menyusui untuk mengurangi risiko infeksi.
Pemanasan payudara sebelum menyusui atau menggunakan kompres hangat dapat membantu melancarkan aliran ASI dan meredakan nyeri.
Jika produksi ASI berlebihan, pompa ASI dapat digunakan untuk mengurangi tekanan dan nyeri pada payudara.
Jika payudara terasa nyeri akibat engorgement atau peradangan, kompres dingin dapat membantu meredakan peradangan dan nyeri.
Jika rasa sakit berlanjut atau menjadi lebih parah, segera berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi. Mereka dapat memberikan saran dan panduan yang sesuai untuk mengatasi masalah yang Anda alami.
Jaga pola makan yang seimbang dan hindari makanan yang bisa menyebabkan alergi pada bayi, jika ada indikasi sensitivitas makanan.
Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk mengurangi tingkat stres yang dapat mempengaruhi produksi ASI.
Rasa sakit pada payudara saat menyusui bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pengaitan yang tidak benar, luka pada puting, hingga infeksi. Penting bagi ibu menyusui untuk memahami penyebab rasa sakit dan mencari solusi yang tepat guna menjaga kenyamanan saat memberikan ASI kepada bayi.
Jika rasa sakit berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan ahli kesehatan untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi Anda.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Beragam Penyebab Puting Sakit Saat Menyusui, Moms Harus Tahu!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR