Nakita.id - Memasuki trimester awal kehamilan tentunya banyak perubahan yang dialami.
Mulai dari mual muntah, pola buang air kecil hingga kemungkinan mengalami sembelit.
Oleh karena itu, ibu hamil harus mengetahui masalah kehamilan trimester awal yang mungkin terjadi.
Melansir dari laman The Royal Women's Hospital, masalah pada awal kehamilan kemungkinan besar disebabkan oleh kehamilan yang tidak melekat atau terbentuk dengan baik.
Biasanya jika kehamilan tidak dapat bertahan maka akan terjadi keguguran.
Umumnya, hal ini terjadi pada awal kehamilan, bahkan seringkali sebelum Moms mengetahui bahwa dirinya hamil.
Kebanyakan keguguran dan kehamilan ektopik terjadi pada minggu-minggu awal kehamilan.
Oleh karena itu, menjaga kehamilan muda sangat penting dilakukan sejak dini.
Berikut beberapa masalah awal kehamilan yang mungkin terjadi dan tidak boleh diabaikan.
1. Perdarahan di Awal Kehamilan
Perdarahan apa pun saat hamil harus segera diketahui, karena ada kemungkinan sesuatu yang salah dan Moms mungkin memerlukan pengobatan.
Baca Juga: 4 Masalah Kehamilan yang Perlu Diwaspadai Saat Trimester Ketiga, Segera Hubungi Dokter
2. Keguguran
Keguguran terjadi ketika kehamilan berhenti tumbuh dan jaringan kehamilan keluar dari tubuh.
Beberapa wanita merasakan kram, nyeri seperti menstruasi dan dalam banyak kasus akan terjadi perdarahan.
Keguguran sangat umum terjadi pada beberapa minggu pertama kehamilan.
3. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang tumbuh di tempat yang salah, biasanya di tuba falopi.
Kadang-kadang, kehamilan ektopik juga dapat ditemukan di ovarium, bekas luka bekas operasi caesar sebelumnya, atau di bagian perut lainnya.
4. Mola hidatidosa
Mola hidatidosa atau kehamilan mola sangat jarang terjadi dan menyerang sekitar 1 dari 1.200 kehamilan.
Biasanya ditemukan pada awal kehamilan. Oleh karena itu, Moms harus mengetahui tanda awalnya.
Jika Moms mengalami masalah kehamilan trimester awal, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Baca Juga: Cara Mencegah Preeklampsia Saat Hamil Supaya Calon Buah Hati Bisa Lebih Sehat
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR