Nakita.id – Memberi pupuk pada tanaman adalah salah satu hal penting dalam pertanian dan berkebun.
Pupuk memberikan nutrisi penting yang diperlukan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Namun, waktu yang tepat untuk memberi pupuk sangat krusial untuk memastikan efektivitasnya.
Selain itu, waktu pemberian pupuk yang tepat dapat mencegah dampak negatif yang terjadi pada tanaman dan lingkungan.
Lantas, kapan ya waktu yang tepat untuk memberi pupuk pada tanaman?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Inilah panduan praktis mengenai kapan dan bagaimana memberi pupuk pada tanaman di rumah.
Setiap tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Penting untuk memahami kebutuhan khusus tanaman yang Moms tanam.
Beberapa tanaman mungkin membutuhkan pupuk dengan rasio nitrogen-berat lebih tinggi, sementara yang lain memerlukan pupuk kaya fosfor.
Ini adalah langkah pertama dalam menentukan waktu dan jenis pupuk yang harus digunakan.
Salah satu waktu yang tepat untuk memberi pupuk adalah sebelum penanaman. Ini disebut sebagai pemberian pupuk dasar (basis).
Baca Juga: Pakai Banyak Pupuk Belum Tentu Bagus, Segini Takaran Pupuk untuk Tanaman yang Tepat
Pupuk dasar ditempatkan di lubang tanam atau sekitar akar tanaman saat Moms menanam benih atau bibit.
Ini akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan awal yang kuat.
Waktu yang paling kritis untuk memberi pupuk adalah selama fase pertumbuhan aktif tanaman. Ini biasanya terjadi setelah tanaman berkecambah dan selama musim tumbuh.
Saat aktif tumbuh, tanaman akan lebih mampu menyerap nutrisi dari pupuk dengan efisien.
Satu indikator penting kapan memberi pupuk adalah melalui pemeriksaan kondisi tanaman.
Jika Moms melihat tanda-tanda kekurangan nutrisi seperti daun yang kuning atau pertumbuhan yang terhambat, ini mungkin saatnya memberi pupuk tambahan.
Namun, pastikan untuk memeriksa jenis kekurangan nutrisi untuk memberi pupuk yang sesuai.
Hindari memberi pupuk pada tanaman selama musim dingin atau saat tanaman sedang dalam fase dormansi.
Tanaman dalam fase ini tidak aktif dalam menyerap nutrisi, dan pupuk yang diberikan dapat terbuang percuma atau mencemari lingkungan.
Pupuk cair atau pupuk yang larut dalam air dapat diberikan sebagai penyemprotan daun pada tanaman yang sudah tumbuh. Ini membantu tanaman menyerap nutrisi secara cepat.
Pemberian pupuk daun biasanya dilakukan di pagi atau sore hari saat cuaca tenang.
Baca Juga: Daripada Numpuk dan Bau, Lebih Baik Buat Sampah Dapur Jadi Pupuk Kompos, Begini Cara Mudahnya
Beberapa tanaman mungkin memerlukan pupuk tambahan selama musim pertumbuhan mereka. Ini terutama berlaku untuk tanaman berbunga dan berbuah yang membutuhkan lebih banyak nutrisi selama fase produksi.
Pertimbangkan untuk memberi pupuk tambahan setiap beberapa minggu atau sesuai dengan petunjuk pemupukan yang direkomendasikan.
Terlalu banyak pupuk juga dapat merusak tanaman. Pastikan untuk mengikuti petunjuk pemakaian yang direkomendasikan pada kemasan pupuk.
Overdosis pupuk dapat mengakibatkan "pembakaran" tanaman dan mencemari lingkungan.
Pertimbangkan faktor lingkungan dan cuaca saat memutuskan waktu pemberian pupuk.
Hindari memberi pupuk saat hujan deras atau kondisi lingkungan yang tidak stabil, karena ini dapat menyebabkan pupuk tercuci atau hilang.
Selalu evaluasi hasil dari pemberian pupuk. Jika Moms melihat bahwa tanaman tidak merespon dengan baik atau jika ada gejala overdosis, segera koreksi penggunaan pupuk.
Waktu yang tepat untuk memberi pupuk pada tanaman adalah saat pertumbuhan aktif, tetapi juga memperhatikan kebutuhan khusus tanaman dan petunjuk pemupukan yang direkomendasikan.
Memahami tanaman, merawat mereka dengan cermat, dan mengikuti panduan di atas akan membantu Moms memberi pupuk dengan tepat dan menghasilkan hasil pertanian atau kebun yang sehat dan subur.
Ingatlah bahwa memberi pupuk yang berlebihan tidak selalu lebih baik, dan keseimbangan dalam pemupukan sangat penting untuk pertumbuhan tanaman yang optimal dan menjaga lingkungan.
Nah, itu dia Moms waktu yang tepat untuk memberi pupuk pada tanaman. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Dijamin Lebih Hemat, Ini Cara Membuat Pupuk Kompos dan Bahannya yang Murah Meriah
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR