Selain bahaya fisik, salah membedong bayi juga dapat memiliki dampak buruk pada perkembangan fisik dan mental mereka.
Posisi yang tidak benar dapat menyebabkan perkembangan tulang panggul yang tidak normal, yang bisa berdampak seumur hidup.
Selain itu, membedong yang salah juga dapat menghambat perkembangan sosial bayi karena mereka tidak dapat melihat dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya dengan baik.
Ini dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan sosial mereka.
Agar membedong aman dan nyaman, berikut adalah beberapa panduan yang perlu diikuti:
Biasanya, membedong paling cocok dilakukan pada bayi yang masih sangat muda, antara usia baru lahir hingga sekitar empat bulan.
Setelah itu, bayi biasanya lebih aktif dan kurang suka dibedong.
Pilih kain atau selimut yang cukup besar dan cukup lembut untuk bayi Anda.
Pastikan tidak ada lubang atau celah di mana bayi dapat terjebak.
Letakkan bayi dalam posisi yang benar dengan punggungnya melengkung dan kaki ditekuk di lutut dan pinggulnya.
Pastikan tidak ada tekanan yang berlebihan di leher atau punggungnya.
Baca Juga: Sering Membedong Bayi? Simak Tips Ini Agar Tidak Membahayakan Si Kecil
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR