Jika remaja telah aktif secara seksual, penting untuk menggunakan metode kontrasepsi dengan benar.
Metode seperti kondom, pil KB, dan kontrasepsi jangka panjang (misalnya, IUD) dapat membantu mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar dan teratur.
Membuka saluran komunikasi dengan orangtua atau wali adalah langkah penting.
Orangtua yang mendukung dan terbuka dapat membantu remaja memahami risiko kehamilan dan mendukung keputusan yang bijak.
Remaja perlu merencanakan masa depan mereka dengan baik.
Fokus pada pendidikan, pengembangan keterampilan, dan pencapaian tujuan hidup dapat membantu menghindari situasi yang meningkatkan risiko kehamilan di usia remaja.
Remaja memiliki hak atas informasi tentang kesehatan seksual dan hak untuk mengakses layanan kesehatan reproduksi.
Mencari bantuan dari profesional kesehatan atau organisasi yang berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada remaja sangat penting.
Kehamilan di usia remaja adalah risiko serius yang dapat memiliki dampak jangka panjang pada kehidupan seorang remaja.
Namun, dengan pendidikan yang baik, penggunaan kontrasepsi yang benar, dukungan dari keluarga, dan perencanaan masa depan yang cermat, remaja dapat melindungi diri mereka sendiri dari risiko ini.
Penting untuk menghadapi topik ini secara terbuka dan memastikan bahwa remaja memiliki sumber daya yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang bijak tentang kesehatan seksual mereka.
Baca Juga: 5 Masalah Kehamilan yang Kerap Diabaikan, Jangan Lagi Dibiarkan Kalau Mau Selamatkan Ibu dan Bayi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR