Sianosis adalah kondisi ketika kulit atau bibir bayi berubah menjadi biru atau abu-abu.
Tanda-tanda kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) pada bayi mungkin kurang umum, tetapi mereka dapat meliputi:
Bayi mungkin minum lebih banyak daripada biasanya.
Bayi mungkin makan lebih banyak daripada biasanya.
Bayi mungkin sering buang air kecil.
Bayi mungkin terlihat lemas atau lesu.
Jika Anda mencurigai bahwa bayi Anda memiliki kadar gula darah yang tidak normal, sangat penting untuk segera menghubungi dokter atau tenaga medis yang merawat bayi Anda.
Mereka akan melakukan tes darah untuk mengukur kadar gula darah bayi dan menentukan langkah-langkah pengelolaan yang sesuai.
Pengelolaan kadar gula darah yang rendah pada bayi dapat melibatkan memberikan glukosa cair melalui infus atau memberikan makanan yang mengandung glukosa.
Pada kasus yang lebih serius, bayi mungkin perlu dirawat di unit perawatan intensif neonatal (NICU) untuk perawatan yang lebih intensif.
Sementara itu, jika bayi Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi, pengelolaan akan tergantung pada penyebabnya.
Baca Juga: Biaya Cek Gula Darah hingga Asam Urat di Puskesmas, Apakah Perlu Daftar Terlebih Dahulu?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR