Nakita.id - Gula darah atau glukosa adalah nutrisi penting yang menjadi sumber energi bagi tubuh manusia.
Kadar gula darah yang seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan, terutama pada bayi yang sedang dalam tahap perkembangan yang pesat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas kadar gula darah normal pada bayi, faktor-faktor yang memengaruhi kadar gula darah mereka, dan tanda-tanda serta pengelolaan jika kadar gula darah bayi tidak normal.
Kadar gula darah normal pada bayi bisa bervariasi tergantung pada usia mereka.
Pada umumnya, kadar gula darah normal pada bayi yang baru lahir (neonatus) adalah sekitar 70-100 miligram per desiliter (mg/dL).
Pada bayi yang sedang menjalani puasa atau berada dalam keadaan istirahat, kadar gula darah biasanya lebih rendah, yaitu sekitar 40-70 mg/dL.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap bayi adalah individu yang unik, dan kadar gula darah normal mereka dapat sedikit bervariasi.
Selain itu, selama beberapa jam setelah lahir, kadar gula darah bayi dapat sedikit turun sebelum naik kembali.
Oleh karena itu, penting bagi tenaga medis yang merawat bayi baru lahir untuk memantau kadar gula darah mereka secara teratur.
Beberapa faktor dapat memengaruhi kadar gula darah bayi, termasuk:
Kadar gula darah normal pada bayi baru lahir bisa berbeda dengan bayi yang lebih besar atau bayi yang sudah beberapa minggu atau bulan.
Baca Juga: Menu Sarapan untuk Mengecilkan Perut, Bisa Dicoba untuk Diet Sehat
Jika bayi baru makan atau minum, kadar gula darah mereka dapat naik setelah asupan glukosa.
Beberapa kondisi medis, seperti diabetes gestasional pada ibu, dapat memengaruhi kadar gula darah bayi.
Infeksi atau penyakit tertentu dapat memengaruhi kadar gula darah bayi.
Ketidakseimbangan hormon tertentu, seperti insulin, dapat memengaruhi metabolisme gula dalam tubuh bayi.
Adalah penting bagi orang tua atau penjaga bayi untuk mengenali tanda-tanda jika kadar gula darah bayi tidak normal.
Gejala kadar gula darah rendah (hipoglikemia) pada bayi meliputi:
Bayi mungkin terlihat gemetar atau menggigil.
Bayi bisa terlihat lemas atau lesu.
Bayi mungkin menjadi sangat tenang atau kurang aktif dari biasanya.
Kulit bayi bisa menjadi pucat atau merah.
Bayi mungkin tidak memiliki nafsu makan atau enggan menyusui.
Sianosis adalah kondisi ketika kulit atau bibir bayi berubah menjadi biru atau abu-abu.
Tanda-tanda kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) pada bayi mungkin kurang umum, tetapi mereka dapat meliputi:
Bayi mungkin minum lebih banyak daripada biasanya.
Bayi mungkin makan lebih banyak daripada biasanya.
Bayi mungkin sering buang air kecil.
Bayi mungkin terlihat lemas atau lesu.
Jika Anda mencurigai bahwa bayi Anda memiliki kadar gula darah yang tidak normal, sangat penting untuk segera menghubungi dokter atau tenaga medis yang merawat bayi Anda.
Mereka akan melakukan tes darah untuk mengukur kadar gula darah bayi dan menentukan langkah-langkah pengelolaan yang sesuai.
Pengelolaan kadar gula darah yang rendah pada bayi dapat melibatkan memberikan glukosa cair melalui infus atau memberikan makanan yang mengandung glukosa.
Pada kasus yang lebih serius, bayi mungkin perlu dirawat di unit perawatan intensif neonatal (NICU) untuk perawatan yang lebih intensif.
Sementara itu, jika bayi Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi, pengelolaan akan tergantung pada penyebabnya.
Baca Juga: Biaya Cek Gula Darah hingga Asam Urat di Puskesmas, Apakah Perlu Daftar Terlebih Dahulu?
Dokter akan menilai kondisi bayi Anda dan meresepkan perawatan yang sesuai.
Pencegahan adalah kunci dalam menjaga kadar gula darah bayi tetap normal.
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah masalah kadar gula darah pada bayi termasuk:
Selama kehamilan, pemeriksaan prenatal yang rutin dapat membantu mengidentifikasi masalah potensial yang dapat memengaruhi kadar gula darah bayi.
Jika seorang ibu memiliki diabetes, penting untuk mengontrol kadar gula darah selama kehamilan dengan bantuan dokter.
ASI adalah makanan yang sangat baik untuk bayi dan dapat membantu menjaga kadar gula darah bayi tetap stabil.
Jika bayi sudah mulai makan makanan padat, pastikan makanan yang diberikan adalah makanan sehat yang mengandung karbohidrat kompleks dan nutrisi penting lainnya.
Kadar gula darah normal pada bayi sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan mereka.
Setiap bayi adalah individu yang unik, dan kadar gula darah normal dapat bervariasi.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Ibu Hamil yang Normal, Moms Wajib Tahu Batas Amannya!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR