2. Posisikan Bayi dengan Benar
Bayi sebaiknya berbaring datar atau duduk dengan kepala sejajar. Pastikan bayi tenang dan tidak menangis, karena gerakan kepala yang berlebihan dapat memengaruhi akurasi pengukuran.
3. Lokasi Pengukuran
Letakkan penggaris atau pita pengukur sekitar kepala bayi di atas alis dan telinga yang tepat, serta di atas titik tertinggi tengkorak belakang.
Pastikan alat pengukur berada dalam posisi horizontal dan sejajar dengan tanah.
4. Lakukan Pengukuran
Ketika alat pengukur sudah terletak dengan benar, baca angka yang sesuai dengan titik di mana ujung alat pengukur bertemu. Catat angka tersebut dalam satuan sentimeter.
5. Lakukan Pengukuran yang Akurat
Pastikan pengukuran dilakukan dengan hati-hati dan akurat. Saat mengukur, pastikan alat pengukur tidak terlilit atau terlipat, dan jangan terlalu kencangkan alat pengukur di kepala bayi.
6. Rekam Hasil
Hasil pengukuran sebaiknya dicatat dalam buku catatan kesehatan bayi atau aplikasi kesehatan anak. Ini memungkinkan untuk memantau perkembangan lingkar kepala bayi dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini Pengaruh Lingkar Kepala Bayi Terhadap Kemampuan Otak
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR