Nakita.id - Bolehkah ibu menyusui lakukan donor darah?
Pertanyaan mengenai ibu menyusui donor darah kerap muncul di kalangan masyarakat.
Pasalnya, ada pro dan kontra yang timbul ketika ditanya boleh atau tidaknya ibu menyusui melakukan donor darah.
Tanpa berlama-lama lagi, berikut ini penjelasannya.
Pada dasarnya, ibu menyusui boleh-boleh saja melakukan donor darah, Moms.
Pasalnya, donor darah ini melibatkan pengambilan sebagian kecil darah dari tubuh seseorang untuk digunakan oleh pasien yang membutuhkan.
Sementara itu, menyusui merupakan kegiatan dimana Moms memberikan nutrisi berupa ASI untuk mendukung tumbuh kembang bayi.
Donor darah pada ibu menyusui aman dilakukan, asal berada dibawah pengawasan tenaga medis yang terlatih.
Namun, sebelum Moms memutuskan menjadi pendonor darah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Moms yang ingin menjadi pendonor harus memastikan bahwa Moms berada dalam kondisi kesehatan yang baik, juga memenuhi persyaratan medis untuk donor darah.
Hal ini dikarenakan proses donor darah dapat memengaruhi kesehatan seseorang termasuk ibu menyusui, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Donor Darah? Jangan Lupa Pertimbangkan 4 Hal Ini
Moms harus tahu, waktu yang diperlukan bagi tubuh untuk memulihkan volume darah yang hilang setelah donor darah berbeda-beda untuk setiap individu.
Dalam beberapa kasus, Moms yang sedang menyusui mungkin merasa lemah atau kelelahan setelah donor darah. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jarak antara dua sesi donor darah dan memastikan tubuh telah sepenuhnya pulih sebelum melakukan donor darah lagi.
Umumnya, tubuh membutuhkan waktu untuk mengisi kembali persediaan darah yang hilang setelah donor darah. Moms harus tahu, untuk memproduksi ASI tentu peran darah sangat dibutuhkan di sini.
Namun, biasanya produksi ASI pada ibu menyusui pasca donor darah akan kembali normal setelah beberapa waktu. Sehingga, penting bagi Moms untuk memastikan bayi mendapat cukup ASI selama dan setelah proses pemulihan dari donor darah.
Moms juga harus tahu, beberapa obat atau suplemen yang mungkin digunakan selama atau setelah donor darah dapat memengaruhi kualitas dan keamanan ASI itu sendiri.
Jadi, sebelum mengambil obat atau suplemen apa pun, Moms harus berkonsultasi dulu dengan tenaga medis atau ahli gizi untuk memastikan keamanannya bagi bayi yang menyusu.
Selain itu, meski banyak ibu menyusui yang sukses menjadi donor darah sambil tetap menyusui, setiap individu memiliki respons tubuh yang berbeda terhadap prosedur tersebut.
Beberapa ibu menyusui mungkin mengalami dampak sementara pada produksi ASI atau kesehatan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, penting untuk mendiskusikan rencana donor darah dengan dokter dan tim medis terkait. Tujuannya agar proses donor darah pada ibu menyusui dapat berjalan lancar.
Selain itu, proses menyusui juga dapat berjalan lancar dan kebutuhan nutrisi bayi dari ASI tercukupi setiap harinya. Sehingga, bayi bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal dan sesuai harapan.
Jadi, jangan ragu lagi ya untuk Moms yang sedang menyusui dan ingin melakukan donor darah kedepannya. Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Sambut Hari Listrik Nasional, PLN Mengadakan Kegiatan Donor Darah
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR