Jika Moms tidak memiliki sterilisator khusus atau microwave, Moms dapat menggunakan wadah sterilisasi yang dirancang khusus untuk botol bayi.
Wadah ini dapat diisi dengan air dan botol bayi, lalu diletakkan di microwave atau sterilisasi dengan produk kimia yang aman.
Setelah sterilisasi selesai, jangan menyentuh bagian dalam botol bayi dengan tangan Moms. Gunakan alat yang bersih seperti sendok atau pinset steril untuk mengeluarkan botol.
Setelah botol bayi steril, letakkan botol, puting, cincin, dan penutup di atas handuk bersih atau kertas tisu. Pastikan untuk menyimpannya di tempat yang bersih dan aman dari kontaminasi.
Botol bayi yang telah disterilkan dapat digunakan dalam waktu 24 jam jika disimpan dalam kondisi bersih.
Setelah 24 jam, perlu dilakukan sterilisasi ulang sebelum digunakan.
Periksa botol bayi secara berkala untuk memastikan bahwa tidak ada retakan, kerusakan, atau tanda-tanda keausan yang dapat mempengaruhi kebersihan botol.
Mensterilkan botol bayi dengan benar adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kebersihan bayi.
Dengan mengikuti panduan di atas dan menjaga kebersihan alat-alat bayi, Moms dapat memberikan makanan yang aman dan sehat bagi bayi setiap kali mereka membutuhkannya.
Tetap berpegang pada praktik sterilisasi yang baik untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan bayi Moms.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Rekomendasi Sabun Cuci Botol Bayi yang Aman Digunakan Lengkap dengan Harganya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR