"Tapi, kalau kita mau punya asuransi tambahan, mungkin kita perlu punya anggaran tersendiri atau mungkin bisa juga kita porsi tabungannya untuk meng-cover premi asuransi," lanjut Metta menyarankan.
Untuk premi asuransi, Metta menyebut bahwa idealnya harus menyisihkan sekitar 5-10 persen dari penghasilan.
Sehingga, pembagiannya menjadi 10% untuk asuransi, 10% untuk tabungan, 30% untuk keinginan, dan 50% untuk kebutuhan sehari-hari.
"Tapi kembali lagi, kalau kita punya kemampuan keuangan lebih, boleh saja kita punya asuransi yang lebih banyak.
Akan tetapi, kita harus seimbang ya antara berapa biaya yang kita keluarkan dengan berapa besar risiko yang mungkin terjadi," ujar Metta.
Misalnya, pasutri dengan tanggungan anak-anak yang berusia masih kecil.
Sehingga, mungkin memerlukan biaya pertumbuhan, biaya pengobatan, dan lain-lain.
Himawan Purnama, Chief Product Officer Allianz Life Indonesia, menyampaikan beberapa tips untuk mereka yang ingin memilih produk asuransi kesehatan yang tepat, diantaranya:
• Beli selagi sehat sebelum ada keluhan penyakit
• Semakin muda, biaya premi akan semakin murah
• Cek testimoni nasabah lain yang sudah membeli
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR