Nakita.id - Ruam susu adalah masalah kulit yang umum terjadi pada bayi. Ini adalah kondisi yang biasanya tidak serius dan dapat diatasi dengan perawatan yang tepat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri utama ruam susu pada bayi, penyebabnya, cara merawatnya, serta langkah-langkah pencegahannya untuk menjaga kesehatan kulit bayi Anda.
Ciri-Ciri Ruam Susu pada Bayi
1. Ruam Merah dan Bercak
Ruam susu biasanya muncul sebagai bercak merah yang menutupi area kulit bayi. Ini sering terlihat di sekitar area wajah, leher, dada, dan lipatan kulit seperti selangkangan atau ketiak.
2. Bintik-Bintik Kecil dan Berisi Air
Ruam susu juga dapat memunculkan bintik-bintik kecil yang berisi cairan atau nanah. Bintik-bintik ini dapat menjadi gatal dan membuat bayi tidak nyaman.
3. Kulit yang Terlihat Kasar dan Mengelupas
Ruam susu sering membuat kulit bayi terasa kasar dan terlihat mengelupas di area yang terkena. Ini dapat membuat kulit bayi terlihat kering dan iritasi.
4. Gatal dan Tidak Nyaman
Ruam susu dapat menyebabkan rasa gatal dan ketidaknyamanan pada bayi. Anda mungkin melihat bahwa bayi sering menggaruk area yang terkena ruam.
Baca Juga: Berita Hoax Kesehatan: Ruam Susu Pada Bayi Penyebabnya Bukan ASI
Penyebab Ruam Susu pada Bayi
- Iritasi Kulit: Pampers yang terlalu ketat atau sering basah, gesekan kulit, atau penggunaan sabun atau produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia dapat menyebabkan iritasi kulit dan ruam susu.
- Infeksi Jamur: Jamur seperti Candida albicans dapat tumbuh di area yang lembap dan hangat, seperti lipatan kulit bayi. Ini dapat menyebabkan ruam susu yang disebut juga dengan dermatitis popok jamur.
- Reaksi Alergi: Beberapa bayi mungkin memiliki reaksi alergi terhadap makanan tertentu yang dikonsumsi oleh ibu yang menyusui atau makanan bayi sendiri jika bayi telah mulai makan makanan padat.
Perawatan Ruam Susu pada Bayi
- Bersihkan dengan Lembut: Bersihkan kulit bayi dengan lembut menggunakan air hangat dan kain lembut. Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang mengandung bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit.
- Keringkan dengan Lembut: Pastikan area yang terkena ruam susu benar-benar kering setelah dicuci. Gunakan kain lembut atau tepukan kulit secara perlahan dengan handuk.
- Hindari Penggosokan: Hindari menggosok atau menggaruk area yang terkena ruam susu, karena hal ini dapat memperparah iritasi.
- Gunakan Krim Penyembuh: Anda dapat menggunakan krim penyembuh yang direkomendasikan oleh dokter atau farmasis untuk membantu meredakan ruam susu.
- Jaga Kebersihan Pampers: Gantilah pampers bayi secara teratur dan pastikan mereka tidak terlalu ketat.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Bayi Alami Ruam Popok? Kenali Dampaknya dan Cara Tepat Mengatasinya
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR